Upaya Revitalisasi dan Pengembangan Bangunan Bersejarah di Jatim
Ngawi, Bhirawa
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mendukung penuh pengembangan dan revitalisasi bangunan bersejarah di Bumi Majapahit, di Dusun Pilang, Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Usai meninjau dua bangunan bersejarah yakni kompleks rumah eks-Kepatihan Ngawi di Jl Patiunus Kelurahan Ketanggi dan Museum Trinil.
Adhy Karyono menjelaskan, revitalisasi dan pengembangan bangunan bersejarah penting dilakukan agar membawa kebermanfaatan, baik di sisi edukasi sejarah maupun di sisi ekonomi bagi masyarakat. Bangunan bersejarah ini sekaligus bisa menjadi destinasi wisata yang menarik di Jatim.
“Kita akan upayakan untuk melakukan restorasi, karena itu bangunan bersejarah. Kalau sudah terwujud, bangunan ini bisa dimanfaatkan sebagai pusat kesenian, budaya dan yang pasti akan mendatangkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat,” jelasnya.
Adhy mendapati fakta kalau rumah ini kondisinya kurang terawat, nampak tiang dan rangka atap rumah telah dimakan rayap, rumah ini sarat akan sejarah yang merupakan bangunan rumah peninggalan tokoh penting dalam sejarah Kepatihan Kadipaten Ngawi, Patih Pringgokusumo.
“Kami segera membantu untuk melakukan upaya revitalisasi bangunan untuk kemudian dipergunakan sebagai pusat kegiatan budaya,” ujar Adhy.
Selain meninjau Kepatihan, Pj Gubernur juga mendatangi Museum Trinil, yang diketahui museum mencatat penemuan fosil manusia purba Pithecanthropus Erectus. Berharap dengan adanya museum ini masyarakat dapat mempelajari perjalanan kehidupan prasejarah di Indonesia melalui situs Trinil.
“Situs Trinil amat penting, karena di situs ini selain ditemukan data manusia purba dan menyimpan bukti konkret tentang lingkungannya. Namun disayangkan beberapa fosil di museum tidak begitu lengkap. Selain itu pula banyak peninggalan purba yang tidak terpajang di museum,” tuturnya.
Adhy Karyono menambahkan, dirinya melihat museumnya ada tapi belum lengkap semua karena banyak koleksi museum yang kini berada di museum di Leiden, Belanda.
“Pemprov Jatim ikut bergerak memastikan revitalisasi maupun pengembangan situs sejarah di Jatim, Sehingga nantinya bisa terawat dan membawa banyak kebermanfaatan bagi Masyarakat, yang pasti kami datang untuk memastikan proses – proses bangunan bersejarah dan temuan bersejarah masih berjalan dengan baik sehingga ke depan dapat kita kembangkan sebagai bagian edukasi sejarah,” imbuhnya. [ren.fen]