Di akhir, dirinya memastikan bahwa masyarakat rentan mendapatkan perlindungan dari pemerintah. Ia juga berpesan masyarakat untuk bisa memberikan ruang yang terbaik bagi mereka yang ada di kategori rentan.
“Mereka yang tertinggal kemudian rentan, lansia dan disabilitas kemudian ada korban kekerasan dan sebagainya, itu yang ingin kita berikan perlindungan,” pungkasnya.
Ziarah Gubernur Suryo
Sebelumnya Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memimpin ziarah dan tabur bunga ke makam Gubernur Pertama Jawa Timur yaitu Raden Mas Tumenggung (RMT) Ario Soerjo atau yang akrab disapa Gubernur Soerjo di Kompleks Makam Kerto Sasono Mulyo Jl. Salak, Kab. Magetan, Rabu (2/10).
Bersama DPRD Jatim, Penjabat Sekdaprov Jatim, Pj. Bupati Magetan, Forkopimda Kab. Magetan dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemprov Jatim, Pj. Gubernur Jatim melakukan tradisi ini sebagai rangakaian dari peringatan Hari Jadi Pemprov Jatim ke-79.
Tradisi jelang peringatan Hari Jadi Pemprov Jatim yang rutin digelar setiap tahunnya ini adalah bentuk penghormatan dan penghargaan kepada sosok pemimpin pertama Jatim yang juga merupakan Pahlawan Nasional Pembela Kemerdekaan RI.
“Kami di jajaran pemerintah, forkopimda dalam juga seluruh masyarakat untuk tetap bisa mengenang perjuangan kemudian pengorbanan, karena memang sampai dengan akhir hayatnya beliau meninggal dibunuh dan itu bagian dari pengorbanan yang tidak bisa kita nilai dengan materi,” kata Adhy Karyono usai ziarah.
Upacara ziarah tersebut berlangsung tertib dan khidmat dengan diawali pembacaan singkat perjuangan selama kepemimpinan Gubernur Soerjo.
Diketahui, R.M.T.A Soerjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur pada periode tahun 1945-1948. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Bupati Magetan dari tahun 1938 hingga tahun 1943 dan Residen Bojonegoro pada 1943-1945.
Gubernur Jatim pertama ini merupakan sosok pelopor perjuangan arek-arek Suroboyo. Melalui pidatonya Gubernur Suryo mengatakan akan melawan Inggris sampai titik darah penghabisan yang kemudian memantik terjadinya pertempuran rakyat Jawa Timur melawan pasukan Inggris pada tanggal 10 November 1945.
Oleh sebab itu, Adhy kembali mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur agar tidak melupakan tokoh-tokoh besar yang telah berjasa dalam membangun bangsa termasuk membangun Jawa Timur. Diantaranya Gubernur Soerjo, M. Noer dan Gubernur Jatim lainnya.
“Demikian juga dengan gubernur-gubernur yang lainnya baik yang sudah meninggal ataupun yang masih hidup, kita akan silaturahmi,” ujarnya. [hms.gat]