26 C
Sidoarjo
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Pj Bupati Lepas Mahasiswa FTP UB MMD di Tulungagung

Ciptakan Inovasi Teknologi Pertanian dan Dibagikan di 45 Desa
Pemkab Tulungagung, Bhirawa.
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, melepas mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) Malang yang mengikuti program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) di Kabupaten Tulungagung. Pelepasan berlangsung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (9/7).

“Kami berterimakasih kepada Universitas Brawijaya khususnya pada Fakultas Teknologi Pertanian dengan adanya bantuan alat-alat inovasi teknologi pertanian yang dibagikan di 45 desa yang ada di Kabupaten Tulungagung dengan harapan bantuan tersebut akan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Pj Bupati Heru Suseno saat melepas para mahasiswa tersebut.

Menurut dia, 828 mahasiswa FTP UB yang diterjunkan ke 45 desa dan kelurahan se-Kabupaten Tulungagung itu sebelumnya pada bulan April 2024 lalu sudah melakukan asesmen atau identifikasi kebutuhan masyarakat desa yang menjadi tempat pengabdiannya.

“Alat itu kemudian dibuat di UB dan setelah jadi sekarang dihibahkan ke desa. Mahasiswa terjun di desa selama dua minggu untuk mempraktekkan pada warga cara membikinnya, mengoperasionalkannya dan cara merawatnya” sambungnya.

Pj Bupati Heru Suseno menyebut alat yang dibuat para mahasiswa FTP UB semuanya inovatif. Termasuk di antaranya mesin pengering dan alat yang memproses pengolahan kotoran binatang menjadi kompos.

Ia berharap semua alat-alat inovasi dari mahasiswa dapat dikembangkan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Tulungagung. Selain nantinya dapat pula dikembangkan dengan menggunakan dana desa.

Berita Terkait :  Filler, Salah Satu Pilihan dapat Membantu Memperbaiki dan Memperindah Penampilan Bentuk Wajah

“Alatnya murah tidak lebih dari Rp 10 juta. Paling mahal Rp 8 juta. Sangat bisa dikembangkan dengan dana desa. Semangatnya satu desa satu inovasi,” paparnya.

Sementara itu, Dekan FTP UB, Prof Yusuf Hendrawan, menyatakan program MMD yang pertama kali dilakukan di Kabupaten Tulungagung karena punya komitmen yang erat dengan Pemkab Tulungagung. “Kami punya tekad, akademisi itu tidak hanya publikasi saja tetapi sekarang yang dinilai impact atau dampaknya pada masyarakat,” katanya.

Ia berharap institusi akademisi menjadi riset and development (R n D) dari kabupaten atau kota sampai ke desa. Termasuk mewujudkannya dalam alat yang inovatif.

Prof Yusuf sebelumnya juga mempersilakan alat yang dibuat oleh FTP UB untuk direplikasi sesuai kebutuhan desa di Tulungagung. Apalagi alat tersebut dibuat atas kolaborasi jajaran perangkat desa, mahasiswa, dosen dan BRIDA Kabupaten Tulungagung.

Dalam acara pelepasan mahasiswa FTP UB yang mengikuti program MMD itu juga digelar ekspo inovasi teknologi. Tujuan gelaran ekspo untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya dalam mengolah hasil pertanian. [wed.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img