Mojokerto, Bhirawa
Ratusan petani tebu yang ada dibawah naungan PT. Sinergi Gula Nusantara yakni Pabrik gula Gempol Kerep Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto, menjerit.. minta Pemerintah turun tangan menangani hasil produksi gula yang menumpuk tidak terjual.
Hal ini tidak lain untuk menutup biaya operasional dan cicilan Bank yang mereka pinjam saat proses penenaman, perawatan hingga panen tebu. Sebagaimana dikatakan H. Mubin ( 55) perwakilan dari petani tebu Kabupaten Mojokerto, Jombang, Lamongan dan Tuban.
Menurut Mubin, para petani tebu memohon kepada Pemerintah untuk ikut memikirkan dan turun tangan agar hasil panen tebu yang berupa gula kristal yang menumpuk ini bisa terjual.
“Mengingat kami sudah tidak bisa lagi memasarkan gula ini. Sebulan terakhir ini kami buka lelang dengan harga standar dari Pemerintah yakni RP 14.500. Juga tidak ada yang menawar, sampai hari ini,” terangnya.
Padahal lanjutnya butuh makan, butuh nyicil pinjaman di Bank, sementara jual gula tidak laku.jelas H. Mubin saat mendatangi Segenap media yang tergabung di PWI Mojokerto raya, dalam acara Plaintour di Area PG. Gempolkerep, Kamis (18/9).
Sementara itu General Manager PG Gempolkerep Edy Purnomo S.T.P membenarkan jika hasil produksi gula saat ini lagi melimpah, sayang pemasarannya lesu. Tercatat hingga 18/9/25 jumlah gula milik petani dan pabrik di Gudang sebanyak 38 ribu ton.
Rata- rata hasil panen tebu petani meningkat, dengan produksi 78,01 / ha. Rendemen 7,91 %sehingga pabrik kamipun pada musim giling tahun ini bisa mencapai 1 juta ton lebih.
Terkait ajakan plaintour PWI di area PG. Gempol kerep, Mas Edy Purnomo panggilan akrab Manager PG ini menyatakan, jika PWI yang beranggotakan berbagai media ini adalah jembatan informasi masyarakat kepada Pemerintah maupun BUMN seperti PG ini.
Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas hubungan yang terjalin selama ini. “Maka dari itu saya harap ada masukan- masukan agar kedepan kami bisa melakukan perbaikan “pungkasnya
Ketua PWI Mojokerto Raya Aminuddin Ilham mengapresiasi inisiatif PG membuka ruang komunikasi dengan media ini. Harapan kami hubungan PWI dan PG bisa berkelanjutan dan sinergi terus.jelasnya. [min.gat]


