Dedy Prasetyo Deputi Kepala BI Malang, saat menyampaikan materi kepada para wartawan
Kota Malang, Bhirawa
Pertumbuhan ekonomi di wilayah Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang akan terus tumbuh. Pada 2025 bisa tumbuh 4,7 persen hingga 5,5 persen year on year (YoY), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan secara nasional yang berada pada kisaran 4,6-5,4 persen.
Dedy Prasetyo Deputi Kepala Perwakilan BI Malang kepada sejumlah wartawan mengutarakan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan dan tetap terjaga.
Ini lanjutnya lantaran ditopang oleh sejumlah sektor, di antaranya pariwisata, kawasan ekonomi khusus (KEK) Singosari, Kabupaten Malang, industri pengolahan, dan sektor pertanian.
Dedy menyebut, jika melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi di wilayah kerja BI Malang yang meliputi Kota dan Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Probolinggo, serta Kota dan Kabupaten Pasuruan, akan tumbuh cukup signifikan dibandingkan Jawa Timur dan nasional.
Sementara itu, Dr Eka Ananta Sidharta, S E M M Ak CA, CFrA, CBV
Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Negeri Malang (UM) Department Akuntansi, menyampaikan jika pertumbuhan itu dapat terealisasi bahkan dengan mudah mampu mencapai 5,5 % (yoy) jika harga bahan pokok bisa stabil.
“Pertumbuhan itu sangat realistis dan akan tercapai, dengan syarat harga kebutuan pokok terus stabil,”tuturnya.
Apalagi Malang memiliki tiga factor quick win dalam pertumbuhan, pariwisata Kota Malang dan kota Batu, KEK Singosari dan pertanian Kabupaten Malang Malang.
“Sektor pariwisata menjadi leverage ( pengungkit) bagi sektor lainnya,”tukas peria yang juga Rektor
Universitas International Semen Indonesia (UISI) itu. (mut.hel).


