Pasuruan, Bhirawa
Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Pasuruan menggelar Festival Olahraga Tradisional 2025. Ratusan peserta dari berbagai kecamatan ikut serta memeriahkan lomba yang dipusatkan di Stadion R Soedrasono Pogar, di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Tentu saja, acara tersebut menjadi perhatian masyarakat karena menghadirkan berbagai pertandingan khas permainan rakyat. Yakni, mulai dari terompah panjang hingga egrang, seluruhnya dimainkan dengan penuh semangat oleh tim putra maupun putri.
Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo, menyampaikan bangga, karena antusiasme peserta dan penonton luar biasa. Pasalnya, kegiatan tersebut bukan sekadar hiburan, namun juga sebagai ajang seleksi atlet menuju kejuaraan yang lebih tinggi.
“Para pegiat tampil penuh semangat meski tadi ada juga yang terjatuh dan terluka ringan. Dan pemenang dari sini akan kita siapkan untuk FORDA Jawa Timur maupun FORNAS. Sehingga, nama Kabupateb Pasuruan bisa lebih dikenal” ujar Mas Rusdi, sapaan akrabnya.
Menurut Mas Rusdi, salah satu penampilan yang mencuri perhatian datang dari tim Kecamatan Lumbang. Sebab, mereka berhasil menunjukkan kemampuan konsisten hingga akhirnya dinobatkan sebagai juara umum. “Tim Lumbang ini sangatlah tampil solid, baik di egrang maupun terompah panjang. Itu membuktikan pembinaan olahraga tradisional di desa masih berjalan baik,” kata Mas Rusdi.
Sementara itu, Ketua KORMI Kabupaten Pasuruan, drg Merita Rusdi Sutejo menyatakan pentingnya menjaga olahraga tradisional tetap hidup di tengah gempuran teknologi. Ia sangat mengapresiasi dukungan dari seluruh pihak yang membantu suksesnya kegiatan.
“Egrang, terompah panjang, panahan serta semua itu warisan budaya yang jangan sampai hilang. Terima kasih untuk Dispora, para wasit, pengurus KORMI, camat, Inorga, hingga masyarakat yang hadir,” ujar Merita Rusdi Sutejo.
Berdasarkan hasil pertandingan, Kecamatan Lumbang keluar sebagai juara umum setelah mendominasi cabang egrang dan terompah panjang. Tosari, Nguling, Purwodadi, Gempol, Grati, dan Gondangwetan juga turut membawa pulang gelar dari nomor yang berbeda.
“Tentu, capaian ini menjadi motivasi kecamatan lain untuk lebih serius mengembangkan olahraga tradisional. Dengan demikian, Kabupaten Pasuruan bisa menjadi barometer olahraga rakyat di Jawa Timur,” tegas Merita Rusdi Sutejo yang juga istri dari Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo. [hil.wwn]


