Pemprov Jatim, Bhirawa
Tak semua keluarga memiliki kesempatan sama untuk bangkit dan membangun kemandirian ekonomi. Namun, di Jawa Timur, semangat itu terus dipupuk melalui Program Pemberdayaan yang lahir dari kepedulian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim terhadap masyarakat.
Melalui Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Pemprov Jatim hadir sebagai kekuatan nyata yang mengubah kehidupan masyarakat pelaku usaha kecil bisa lebih berkembang dan mandiri.
Salah satunya melalui Program Kewirausahaan Inklusif Produktif Jawa Timur Sejahtera (KIP Jawara). Lewat program itu, Dinsos Jatim telah menjangkau ribuan masyarakat rentan di 38 kabupaten/kota untuk bangkit dan mandiri secara ekonomi, namun kepedulian itu terus berlanjut dengan perluasan penerima KIP Jawara yang menjangkau 33 kabupaten/kota di Jatim.
Pada perluasan kali ini, program KIP Jawara memiliki dua skema, yakni KIP Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Jawara dan KIP Perempuan Tangguh Mandiri (Putri) Jawara. ”Program ini membantu masyarakat untuk percaya bahwa mereka mampu mandiri dan berdaya,” ujar Ketua Tim Kerja Substansi Kewirausahaan Sosial dan Penyuluhan Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Jatim, Kiki Saraswati, Rabu (5/11).
KIP KPM Jawara menyasar kepala keluarga yang memiliki embrio usaha, sementara KIP Putri Jawara ditujukan bagi perempuan tangguh yang menopang ekonomi keluarga serta memiliki embrio usaha mandiri. Nantinya, masing-masing penerima KIP Jawara mendapat bantuan modal usaha sebesar Rp3 juta untuk mengembangkan usaha yang telah dijalankan.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Dinsos Jatim terjun langsung ke 33 kabupaten/kota, melakukan verifikasi dan validasi calon penerima manfaat. Dari rumah ke rumah, dari usaha-usaha kecil, memastikan setiap calon penerima di seluruh kabupaten/kota Jatim benar-benar siap mengelola bantuan untuk usaha mereka.
Verifikasi itu menjadi langkah awal membangun keyakinan bahwa setiap orang memiliki potensi. ”Kami memastikan bahwa setiap penerima memiliki rencana yang jelas dan kemauan untuk maju. Itu yang paling penting,” tambah Kiki.
Dengan kerja cepat dan teliti, verifikasi dan validasi dilakukan kepada 7.500 calon penerima manfaat. Setiap nama calon penerima manfaat memiliki cerita perjuangan yang mungkin sedang berada di titik untuk bangkit.
Hal ini menjadi komitmen Pemprov Jatim dalam menyertai langkah masyarakat rentan menuju kemandirian. Program KIP Jawara membawa pesan bahwa setiap keluarga berhak atas kesempatan untuk tumbuh, berdaya, dan sejahtera. [rac.fen]


