Bondowoso, Bhirawa
Dalam memperkuat sektor pertanian dan mewujudkan swasembada pangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso meresmikan rehabilitasi saluran irigasi di Desa Pakisan, Kecamatan Tlogosari, Kamis (10/7).
Dalam hal ini, Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, secara langsung meresmikan meresmikan rehabilitasi saluran irigasi tersebut. Hal itu menandai langkah penting dalam memastikan ketersediaan air yang memadai bagi para petani di wilayah tersebut.
Selain Bupati Hamid, turut hadir Wakil Bupati Bondowoso As’ad Yahya Safi’i, Ketua DPRD H. Achmad Dhafir, Kasdim 0822, perwakilan Polres, Kejaksaan Negeri, Plt Kepala BSBK, Kabag Prokopim, Camat Tlogosari, dan Kepala Desa Pakisan.
Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid menegaskan bahwa ketersediaan air irigasi yang merata dan memadai merupakan faktor krusial dalam menunjang produktivitas dan kesejahteraan petani.
Tak cukup itu, Ia juga menyoroti peran sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian masyarakat Bondowoso, khususnya di wilayah pedesaan.
“Saluran irigasi yang baru saja direhabilitasi ini sebelumnya mengalami kerusakan akibat bencana alam, yang menyebabkan penurunan fungsi dan mengganggu distribusi air ke lahan pertanian,”ungkapnya.
Oleh karenanya, Lora Hamid sapaan karibnya itu berharap agar saluran air dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani.
“Dengan selesainya proses rehabilitasi ini, diharapkan aliran air dapat kembali normal dan mendukung aktivitas pertanian secara optimal,”pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Bondowoso, H. Achmad Dhafir, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan proyek ini. Ia mengapresiasi pencapaian tersebut di tengah tantangan efisiensi anggaran secara nasional.
“Hal ini menunjukkan sinergi yang baik antara eksekutif dan legislatif demi kemajuan Bondowoso,”terangnya.
Di tempat yang sama, Plt Kepala Badan Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso, Ansori, menjelaskan bahwa pekerjaan ini dimulai pada 23 April 2025, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 499.436.900 dan waktu pelaksanaan selama 90 hari.
“Proyek ini mencakup dua kecamatan, yaitu Tlogosari dan Pujer, serta tujuh desa, yakni Pakisan, Randucangkring, Maskuning Wetan, Maskuning Kulon, Jebung Lor, Jebung Kidul, dan Patemon,”tandasnya. [san.gat]


