Pemprov Jatim, Bhirawa
Dalam memperluas kesempatan kerja sebagai freelancer, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Prov Jatim) mengadakan Workshop
Peningkatan Kompetensi Talenta MJC (Milenial Job Center) Secara Inklusif, di Sidoarjo.
Menariknya, workshop yang dilaksanakan mulai 5 – 7 Mei 2025 di Sidoarjo ini bertema MJC Inklusif karena juga diikuti talenta muda penyandang disabilitas (fisik maupun intelektual) yang memiliki minat dan bakat dalam digital business.
Di sini, talenta penyandang disabilitas beraktivitas bersama talenta muda lainnya yang memiliki peminatan sama sehingga banyak nilai-nilai yang mereka dapatkan baik dari sisi experience maupun kompetensi teknis yang memperkaya diri mereka sebagai freelancer MJC.
Dalam kesempatan ini, Kepala Disnakertrans Prov Jatim Sigit Priyanto menyampaikan, keberadaan MJC saat ini menjadi intervensi yang sangat relevan, mengingat masih terbuka berbagai peluang untuk bekerja secara mandiri sebagai job creator dalam bidang-bidang baru yang keahliannya banyak dibutuhkan kalangan dunia usaha.
Namun, lanjutnya, talenta muda dituntut untuk mampu bersaing secara professional, keahlian dan kompetensi menjadi modalmutama.
“Karenanya Disnakertrans Prov. Jawa Timur mengadakan workshop peningkatan kompetensi di bidang digital bagi 50 talenta muda, khususnya untuk peminatan fotografi, videografi dan host live streaming,” tandasnya.
Upaya ini dilakukan agar mereka mampu bersaing sebagai freelancer dalam mendapatkan peluang pekerjaan temporer (project) berbayar dari klien dunia usaha atau industri.
Para peserta merupakan talenta-talenta muda yang tersebar se-Jawa Timur. Dengan memanfaatkan layanan East Java Super Corridor (EJSC) di 5 (lima) Bakorwil di Jawa Timur, mereka dapat mengakses dan mengikuti program MJC Tahun 2025 ini.
Sementara, Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Prov Jatim, Purwanti Utami menyampaikan, dari sisi perluasan kesempatan kerja, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memang membuka seluas-luasnya dan memberikan kesempatan yang sama untuk talenta muda penyandang disabilitas bergerak di bidang bisnis digital, baik sebagai videografer, fotografer maupun sebagai host live streaming.
Dengan upaya penguatan para talenta melalui MJC secara inklusif, diharapkan pola penempatan formal dan perluasan kesempatan kerja di sektor informal semakin disempurnakan, karena tiap orang memiliki kebebasan penuh untuk memilih dan mengakses peluang kerja sesuai dengan minat, bakat, kreativitas dengan mengoptimalkan setiap peluang dan kesempatan yang ada.
Melalui program MJC, akan tumbuh dan berkembang freelancer-freelancer yang mampu bekerja secara mandiri bahkan menjadi pencipta peluang kerja bagi lingkungan di sekitarnya. [rac.fen]