Surabaya, Bhirawa
Peringati Hari Batik Nasional, SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya mengajak siswa asing dan tamu Hotel Luminor Belajar membatik. Smamda Surabaya bekerja sama dengan Hotel Luminor memberikan edukasi cara membatik dengan konsep mini workshop bertajuk Quick Lunch Special Batik Day.
Siswa Smamda Surabaya, Siswa asing Program Pertukaran Pelajar dan para pengunjung hotel diajari Guru Seni Smamda yang juga Master Batik, Ustadz Rachmad Setyo Wibowo SPd MHum, belajar mengenai jenis dan teknik dalam membatik sekaligus mempraktikkan secara langsung cara membatik dengan menggunakan canting di depan Resto Hotel Luminor Surabaya.
Menurut Kepala Smamda Surabaya, Ustadz Astajab SPd MM, setiap tahun Smamda selalu menggelar event Peringatan Hari Batik Nasional. Tahun ini peringatan Hari Batik dilaksanakan di Hotel Luminor. Smamda Surabaya ingin melibatkan masyarakat luas untuk bersama – sama memperingati Hari Batik karena batik ini merupakan warisan budaya yang luar biasa.
“Dalam Peringatan Hari Batik Nasional ini Smamda Surabaya bekerjasama dengan Hotel Luminor. Kami ingin mensosialisasikan karya besar Bangsa Indonesia yakni Batik, karena batik ini merupakan salah karya budaya yang sudah tersebar tidak hanya di lingkup nasional tetapi juga internasional. Setiap daerah memiliki motiv batik yang mempunyai ciri khas masing – masing, misalnya motiv batik dari Solo berbeda dengan motiv batik dari Madura. Kami berharap dengan kehadiran siswa asing ini juga sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya batik pada dunia internasional,” jelas Ustadz Astajab.
Sementara itu, Guru Seni Smamda Surabaya, Ustadz Rachmad Setyo Wibowo SPd MHum, yang terjun langsung memandu mini workhsop batik di Hotel Luminor menjelaskan terkait jenis – jenis batik dan teknik membatik yang akan dilakukan.
“Saya sudah menyiapkan kain sebagai media untuk membatik dan telah digambari sketsa Tugu Pahlawan sebagai Ikon Kota Surabaya. Dan pengunjung yang ingin merasakan pengalaman membatik bisa lansung mencanting,” tegasnya.
Ustadz Rachmad piawai dalam membatik, buktinya pernah meraih juara I sebagai guru seni prestasi Kota Surabaya dan TK Provinsi Jawa Timur tahun 2013 – 2014. Pemenang karya terbaik tingkat Nasional yang diadakan Kemendikbud dalam ajang Internasional Art Festival 2012.
Sementara itu, Marketing Comunication Hotel Luminor Jemursari, Olivia Vinka mengatakan, Hotel Luminor dan Smamda Surabaya ini sudah terjalin kerjasama dalam event Hari Batik seperti ini. Namun tahu lalu terlewatkan maka Hotel Luminor kembali menjalin komunikasi dengan Smamda untuk peringatan Hari Batik Tahun ini.
Olivia sapaan akrab Marcom Hotel Luminor menjelaskan, kebanyakan warga masyarakat tidak tahu proses pembuatan batik. Maka Hotel Luminor memberikan space, dengan memperlihatkan kepada masyarakat proses pembuatan batik secara langsung dan bisa belajar secara langsung cara membatik dengan diajari ahlinya yakni Guru Ekstrakurikuler Batik Smamda yakni Ustadz Rahmad yang memang konsen dalam membuat Batik.
“Disini kami memberi space untuk belajar membatik secara langsung bagi para tamu. Membatik itu bagaimana sih, batik tradisional itu seperti apa sih. Dan pengunjung juga bisa mencoba dan belajar secara langsung, serta diajari Guru Smamda yakni Pak Rahmad yang memang ahlinya dalam bidang membatik,” tutur Olivia.
Siswa Smamda kelas XI, Fatimah Kalila, yang hadir dalam peringatan Hari Batik, mengaku tidak kesulitan dalam membatik, sebab pada saat kelas X pernah belajar membatik dalam tugas P5 dan saat ini masih menguasai teknik membatik.
Fatimah berharap, para siswa Smamda bisa membatik dan menghasilkan batik yang lebih bagus. ”Semoga para siswa Smamda bisa membuat batik lebih bagus. Dan bisa diperkenalkan pada masyarakat luas. Bahkan masyarakat yang tertarik untuk melihat dan membeli hasil karya siswa bisa mendatangi Galeri Batik Smamda,” kata Fatimah. [fen]