Bupati Jember Muhammad Fawait di Kantor DPU Bina Marga dan Sumber Daya Air, Senin malam (14/04/2025),
Jember, Bhirawa.
Bupati Jember Muhammad Fawait kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan publik. Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPU Bina Marga dan Sumber Daya Air, Senin malam (14/04/2025), Gus Fawait menegaskan bahwa program perbaikan jalan akan mulai berjalan pekan ini.
Mengawali pemaparannya, Gus Fawait menjelaskan bahwa Pemkab Jember telah melakukan efisiensi anggaran secara signifikan, salah satunya dengan membatalkan pengadaan mobil dinas baru.
“Dana hasil efisiensi ini akan langsung dialihkan untuk kepentingan yang lebih mendesak, seperti perbaikan infrastruktur jalan,” jelasnya.
Gus Fawait juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pelaporan kerusakan jalan. “Kalau melihat jalan rusak atau berlubang, segera laporkan. Sertakan foto dan titik lokasi. Itu akan sangat membantu tim unit reaksi cepat kami,” ujarnya.
Langkah cepat pun sudah disiapkan. Mulai minggu ini, Pemkab Jember akan langsung turun menambal lubang-lubang jalan dan melakukan pengaspalan. Data dari laporan warga akan digunakan sebagai dasar rencana perbaikan jalan jangka panjang selama lima tahun ke depan.
Tak hanya fokus pada infrastruktur, Bupati Fawait juga menyentuh program-program prioritas lainnya yang menjadi bagian dari 100 hari kerja.
Di antaranya, memastikan distribusi pupuk subsidi berjalan lancar dan pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai wadah pemberdayaan ekonomi rakyat.
Soal pendidikan dan kesejahteraan masyarakat juga tak luput dari perhatian. Bupati muda ini memastikan bahwa insentif untuk guru ngaji akan direalisasikan sebelum akhir tahun.
“Tapi saya tekankan kepada OPD yang bertanggung jawab, kecepatan itu penting, tapi mekanisme penyaluran harus dilakukan dengan cara yang terhormat,” ujarnya tegas.
Lebih jauh, Bupati Fawait mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Jember akan memberikan beasiswa kepada 20 ribu anak-anak Jember. Tak hanya itu, setiap penerima beasiswa juga akan menerima uang saku bulanan.
“Ini bukan soal angka, tapi soal memastikan bahwa tidak ada lagi anak Jember yang putus sekolah hanya karena faktor ekonomi,” kata Gus Fawait.
Langkah-langkah konkret yang dipaparkan Gus Fawait ini semakin memperkuat keyakinan bahwa kepemimpinannya hadir untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat Jember. Dari jalan berlubang hingga masa depan anak-anak, semua jadi perhatian. (geh.hel)