Kabupaten Malang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mewaspadai penyakit cacar monyet atau Monkeypox Virus (MPXV).
Sedangkan penyakit cacar monyet tersebut adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dan bukan wabah. Dan virus yang menyebabkan cacar monyet itu termasuk dalam genus Orthopoxvirus.
Sehingga penyakit cacar monyet itu, tidak hanya menjadi perhatian Pemerintah Pusat saja, tapi juga Pemkab Malang.
Sebab, penyakit tersebut dapat menular dari satu orang ke orang lainnya, meski virus awalnya berasal dari hewan. Dan virus itu disebabkan oleh virus Monkeypox (Mpox) yang terdapat pada satwa liar, dari beberapa negara seperti Afrika bagian tengah dan barat, namun kini juga telah merebak ke beberapa benua.
“Untuk mengantisipasi penyakit cacar monyet tersebut, maka Dinkes Kabupaten Malang mengimbau kepada masyarakat agar menjaga jarak dengan orang yang batuk, agar untuk mewaspadai terinfeksinya penyakit Monkeypox, serta kita himbau untuk melakukan vaksinasi Mpox,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang dr Nur Syamsu Dhuha, Kamis (5/9), kepada wartawan.
Dia juga menyampaikan, dirinya juga menghimbau agar menjaga jarak ketika ada orang bersin, dan saat bersin dan batuk harus menutupi hidung dan mulut, atau menggunakan masker.
Selain itu, hindari kontak dengan hewan liar maupun menyentuh daging hasil buruan, dan juga menghindari kontak fisik dengan pasien terinfeksi cacar monyet dan tidak menyentuh barang-barang yang mereka gunakan.
Sementara, gejala cacar monyet tersebut seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot atau sendi, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, menggigil kedinginan hingga kelelahan.
“Sebab, semua umur rentan terjangkit virus cacar monyet. Meski di salah satu daerah di Indonesia ada yang terjangkit penyakit cacar monyet, namun di Kabupaten Malang belum ditemukan kasus tersebut. Dalam Agustus belum ditemukan kasus Mpox, hanya ditemukan satu kasus cacar air (Varicella) dengan hasil pemeriksaan Mpox negative,” papar Nur.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengatakan, jika Dinkes Kabupaten Malang terus melakukan upaya untuk mencegah penyakit menular tersebut dengan beberapa hal.
Diantaranya, berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jawa Timur (Jatim), rutin memantau situasi dan informasi Mpox. Dan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang ada di puskesmas, melalui Fasyankes masyarakat akan diberikan informasi terkait virus Mpox.
“Kami juga melakukan koordinasi dengan instansi yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan satwa liar. Hal ini dilakukan agar yang membidangi kesehatan hewan, juga memberikan informasi cara pencegahan agar tidak terjangkit penyakit cacar monyet,” pungkas Nur. [cyn.dre]