25 C
Sidoarjo
Saturday, December 20, 2025
spot_img

PENS Kembangkan Agri-Dash, Dasbor Analitik Pertanian Berbasis Data untuk Pemda Blitar

Surabaya, Bhirawa
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembangkan Agri-Dash, dasbor analitik pertanian berbasis data untuk membantu pemerintah daerah dan pelaku industri pertanian untuk memahami kondisi pertanian melalui visualisasi dan pemetaan komoditas.

Dasbor tersebut mendapat respon positif dan mulai diimplementasikan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar Senin, (27/10/2025).

Dosen Prodi Sain Data Terapan PENS, Ronny Susetyoko, S.Si., M.Si mengukapkan bahwa Agri-Dash v0.0 telah melalui beberapa fase uji coba, sebelum percobaan pertengahan bulan Oktober kemaren, kami telah melakukan pengujian pada akhir bulan September dan di awal Oktober.

“Tim peneliti telah menjelaskan produk pada Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ir. M. Krisna Triatmanto, M.Si, Kabag Administrasi Pembangunan, serta perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), DKPP, Camat Wates, dan perangkat kecamatan lainnya di Kabupaten Blitar, dilanjutkan dengan user testing selama 3 hari dengan melibatkan ASN serta pejabat di lingkungan Pemda, DKPP, Kecamatan Wates, dan Kecamatan Doko,” ujarnya.

Lanjut Ronny menyampaikan bahwa uji coba kedua lebih menitik beratkan pada aspek kemudahan penggunaan, efisiensi, serta kepuasan pengguna umum terhadap sistem dan tampilan dasbor.

“Berharap kedua uji coba akan menjadi bahan penyempurnaan sebelum Agri-Dash diimplementasikan secara penuh pada lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar, khususnya di DKPP dan Diskominfo,” tuturnya.

Ronny menjelaskan pasca pengujian kedua, terdapat beberapa perbaikan minor pada layout dan tampilan, selebihnya performa dasbor terlihat mumpuni, selanjutnya melakukan beberapa perbaikan dan penyempurnaan, dan telah kami sampaikan perbaikan itu agar dapat segera diimplementasikan di Kabupaten Blitar.

Berita Terkait :  Bupati Resmikan Kembali Pasar Singo Mulyo Desa Kedungdowo-Arjasa

“Kabupaten Blitar dipilih sebagai lokasi uji coba dan implementasi awal, mengingat potensi pertaniannya yang besar serta kontribusinya terhadap kinerja pertanian Jawa Timur, berdasarkan Laporan Perekonomian Jawa Timur tahun 2024, Kabupaten Blitar berperan penting sebagai salah satu sentra produksi pertanian, melalui berbagai komoditas unggulan di antaranya Padi (sawah), Jagung, Kacang Tanah, Tebu, Kelapa,” pungkasnya.

Ronny mengatakan perubahan iklim jadi salah satu tantangan kinerja pertanian di Jatim, Agri-Dash v0.0 menujukan peta komoditas tiap kecamatan, prediksi hasil tanaman pangan dan hortikultura, serta rekomendasi komoditas sesuai musim kemarau dan penghujan.

“Dasbor ini memiliki nilai komersial yang besar dan berpotensi menjadi bagian integral dari platform digital daerah yang adaptif dan berbasis data, berharap inovasi jadi awal kolaborasi berkelanjutan antara PENS dan pemerintah daerah,” pungkas Ronny.

Kedepan semisal implementasi di Kabupaten Blitar ini berjalan dengan baik, tambah Ronny maka model serupa dapat direplikasi di kabupaten lain untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, dan Agri-Dash v0.0 hasil nyata dari Program Hilirisasi Direktorat Hilirisasi dan Kemitraan, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi Sains, dan Teknologi. (ren.dre)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru