26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Peningkatan Kompetensi Daya Saing Tenaga Kerja, 210 Calon Peserta ikuti Seleksi Magang di Jepang

Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kembali membuka program Rekrut dan Seleksi Pemagangan ke Jepang yang telah menjadi agenda tahunan dalam upaya peningkatan kompetensi dan daya saing tenaga kerja muda.

Kegiatan ini berlangsung di Asrama Transito Margorejo, Surabaya, Senin (7/7/2025), dan diikuti sebanyak 210 peserta dari berbagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan masyarakat umum. Untuk tes fisik akan dilakukan di Lapangan Bogowonto di Surabaya.

Dalam sambutannya, Kepala Disnakertrans Jatim, Sigit Priyanto menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menurunkan angka pengangguran terbuka dan menciptakan tenaga kerja yang kompeten. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), dan pihak swasta menjadi kunci kesuksesan program ini.

“Melihat kompleksitas permasalahan ketenagakerjaan, peningkatan kompetensi dan pelatihan vokasi menjadi sangat penting. Diperlukan sinergi semua pihak untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap memasuki dunia industri dan usaha, baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.

Sigit juga menekankan bahwa program pemagangan ke Jepang tidak hanya bertujuan untuk menambah pengalaman kerja, tetapi juga menjadi jembatan dalam membentuk budaya kerja yang disiplin, profesional, dan adaptif terhadap tantangan global.

Ia mengingatkan para peserta untuk bersungguh-sungguh mengikuti proses pelatihan dan seleksi, termasuk dalam mengasah keterampilan teknis serta penguasaan bahasa Jepang. “Dengan etos kerja yang baik dan kompetensi yang terus ditingkatkan, maka tenaga kerja dari Jawa Timur akan mampu bersaing secara global,” tambahnya.

Berita Terkait :  SGN Mantapkan Langkah Menuju Swasembada Gula Konsumsi Nasional

Mengakhiri sambutannya, Sigit menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar, baik bagi peserta maupun bagi kemajuan ekonomi keluarga dan daerah. Program pemagangan ke Jepang merupakan salah satu bentuk nyata kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang yang telah berlangsung selama lebih dari tiga dekade dan terus memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sumber daya manusia Indonesia

Sebelumnya, Sub Koordinator Pemagangan Luar Negeri Direktorat Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, Sutarno, menyampaikan bahwa kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan IM Japan telah berlangsung selama 33 tahun dan telah memberangkatkan sebanyak 51 ribu orang ke Jepang. “Terakhir kami memberangkatkan 212 orang lebih ke negeri Sakura,” ujarnya.

Sutarno juga menginformasikan bahwa bagi peserta yang lulus dan diberangkatkan ke Jepang, akan diberikan subsidi sebesar 100 ribu yen, atau sekitar Rp10 juta hingga Rp11 juta. “Program ini berlangsung antara tiga sampai lima tahun, dan bagi peserta yang menyelesaikan masa magang dengan baik, semua hak akan diberikan sepenuhnya,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia berpesan agar para peserta yang nantinya lolos menjadi pemagang harus mampu membawa nama baik bangsa dan negara. “Kalian juga adalah duta bangsa. Jaga nama baik Indonesia, taati peraturan di Jepang dan berharap para pemagang memiliki pengetahuan dasar tentang tampat dan lokasi wisata di tanah air agar dapat memperkenalkannya kepada warga negara asing,” tandasnya.

Berita Terkait :  Kadindik Jatim Dorong Kepala Sekolah Miliki Jiwa Kepemimpinan Transformasional

Plt. Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Jatim, Aleixo Da Silva, menyebutkan bahwa tahun ini proses seleksi diikuti oleh 210 peserta yang berasal dari sejumlah LPK, di antaranya LPK BNS Ponorogo (50 orang), LPK Nagasaki (22 orang), LPK Akashiro (10 orang), LPK Osaka Gakkou (13 orang), LPK Duta Sejahtera (25 orang), LPK Kazoku (12 orang), LPK Yagai Gakkou (14 orang), serta peserta mandiri dari masyarakat umum.

Seleksi dilakukan secara ketat melalui sistem gugur dengan empat tahap, yakni pada hari pertama yaitu Tes Matematika Dasar dan Pembukaan, hari kedua Pemeriksaan Fisik dan Kesamaptaan; hari ketiga Tes Ketahanan Fisik: lari 3 km (maksimal 15 menit), push-up 35 kali, sit-up 25 kali; dan hari kelima Tes Wawancara dan Verifikasi Dokumen.

Peserta yang tidak memenuhi standar pada satu tahapan secara otomatis gugur dan tidak dapat mengikuti tahapan berikutnya. Hingga saat ini, tercatat 188 peserta telah lolos seleksi administrasi, yang mensyaratkan minimal lulusan SMA/SMK sederajat dan berusia antara 18 hingga 26 tahun.

Perwakilan IM (International Manpower Development of Organization) Japan, Fujita S mengatakan, kalau orang Indonesia sangat banyak diminati orang Jepang karena semangat bekerja yang tinggi.

Salah satu peserta calon magang asal Sampang, Haikal Wadani (19) mendapat dorongan dari guru agamanya agar bisa turut magang kerja di Jepang. “Dan jika lulus dan diberangkatkan ke Jepang bisa membantu perekonomian keluarga,” pungkasnya. [rac.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru