DPRD Lamongan, Bhirawa
Pengantar nota keuangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan tahun anggaran 2026 telah disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat rapat paripurna, Kamis (9/10) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan.
Didalamnya berfokus pada sektor strategis yang menjadi fondasi kesejahteraan masyarakat. Meliputi bidang pendidikan yang menyajikan kualitas dan fasilitas, mulai dari beasiswa hingga sarana prasarana sekolah.
Dibidang kesehatan terus berkomitmen menjangkau seluruh lapisan masyarakat melalui gerakan Lamongan Sehat dan Lamongan Sehat Dengan Kunjungan Rumah (Laserku).
Berlanjut ke sektor perindustrian, perdagangan, dan pariwisata menjadi motor penggerak ekonomi lokal dengan fokus pada penguatan UMKM, wirausaha muda, revitalisasi pasar desa, serta pengembangan destinasi wisata religius, Bahari, dan budaya melalui gerakan Ramashinta.
Keberpihakan ekonomi juga dilakukan melalui penguatan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih. Penguatan juga terus diupayakan pada sektor pertanian, peternakan perikanan, pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan, sosial kemasyarakatan dan ketertiban umum.
“Pada nota pengantar APBD Kabupaten Lamongan tahun anggaran 2026 tidak hanya menerapkan hitung-hitungan angka, tetapi mengutamakan keberpihakan kepada rakyat. Semua perencanaan bernilai strategis bagi kemajuan daerah,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes.
Pada kesempatan tersebut, juga disampaikan pendapatan daerah yang diproyeksikan sebesar Rp3.225.118.900.000. Volume belanja daerah dialokasikan sebesar Rp3.285.413.017.600. Sehingga terjadi defisit anggaran sebesar minus Rp70.294.117.699.
Sedangkan APBD Kabupaten Lamongan tahun 2025, total pendapatan daerah mencapai sekitar 3,237 triliun dan belanja daerah sekitar 3,325 triliun. [yit.dre]


