25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Peneliti Unair Bergabung di World Society for Virology


Surabaya, Bhirawa
Peneliti Universitas Airlangga (UNAIR) menorehkan prestasi di kancah internasional. Yakni, Dr Arif Nur Muhammad Ansori dari Sekolah Sekolah Pascasarjana UNAIR, resmi menjadi anggota World Society for Virology (WSV). WSF merupakan sebuah organisasi global bergengsi yang menghimpun para ahli virologi dari seluruh dunia.

Bergabungnya Dr Arif di organisasi global WSV ini karena visi inklusif dan kolaboratif yang ada di organisasi tersebut. “WSV merupakan wadah global yang mempertemukan ilmuwan bidang virologi tanpa memandang latar belakang negara atau status ekonomi. Visi mereka sangat selaras dengan semangat saya untuk memperkuat riset virologi, khususnya yang berdampak langsung pada negara-negara berkembang, seperti Indonesia,” jelasnya, Selasa (29/4).

Setelah resmi menjadi anggota, Dr Arif kini memiliki akses ke berbagai fasilitas dan jaringan internasional yang ada di WSV. Fasilitas tersebut meliputi sumber daya riset, informasi beasiswa, pelatihan karier, serta seminar dan diskusi ilmiah. “Saya juga sedang menjajaki peran dalam beberapa komite, seperti Komite Pelatihan dan Pengembangan Karier maupun Komite Keanggotaan,” tuturnya.

Selain berkiprah dalam komunitas ilmiah global, Dr Arif saat ini tengah aktif melakukan penelitian retrovirologi di Joint Research Center for Human Retrovirus Infection, Kumamoto University, Jepang. Fokus penelitiannya adalah bovine leukemia virus (BLV), salah satu jenis retrovirus yang masih belum banyak diteliti di Indonesia.

“Berbeda dengan HIV dan HTLV yang sudah banyak dieksplorasi, BLV belum begitu dikenal di Indonesia. Padahal virus ini memiliki potensi dampak terhadap kesehatan hewan dan manusia,” jelasnya.

Berita Terkait :  Dukung Program Pemerintah, Unesa Siapkan 2000 Porsi Sarapan Bergizi Gratis Bagi Mahasiswa yang UAS

Dr Arif menegaskan keanggotaannya tidak hanya berdampak pada pengembangan keilmuan pribadi, tetapi juga membawa nama UNAIR di pentas global. Ia berharap bisa menjadi penghubung antara UNAIR dan WSV dalam berbagai bentuk kolaborasi akademik.

“Dengan jejaring ini, saya ingin mendorong seminar bersama, pelatihan, hingga joint research antara UNAIR dan WSV. Harapannya, UNAIR dapat semakin aktif dalam forum ilmiah global dan mempercepat publikasi ilmiah di jurnal bereputasi internasional,” ungkapnya.

Lebih jauh, Dr Arif juga menyebut keanggotaan ini turut memperluas wawasannya dalam pendekatan One Health, yaitu pendekatan lintas disiplin yang menyatukan manusia, hewan, dan lingkungan dalam menangani penyakit akibat virus.

“WSV menjadi platform ideal untuk belajar dari praktik terbaik di negara lain. Ini sejalan dengan penelitian saya yang melibatkan berbagai disiplin keilmuan,” pungkasnya. [ina.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru