Oleh :
Suliswanto
Dosen AIK UMM
Dalam sejarah peradaban manusia, pendidikan tetap menjadi tolak ukur perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat di setiap Negara. Apalagi di era Globalisasi, pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan dari guru kepada siswa, melainkan juga sebuah sistem yang melibatkan berbagai elemen penting, seperti kurikulum, metode pembelajaran, dan dukungan infrastruktur.
Melek teknologi menjadi keniscayaan bagi kita semua untuk mendukung efektivitas dan efisiensi pada pendidikan. Urgensi melek teknologi beserta keterampilan lainnya yang harus dikuasai oleh semua yang bergelut dalam proses pendidikan, terlebih di zaman sekarang yang semuanya harus berdasarkan IT. Karena teknologi telah menjadi pendukung pembelajaran.
Ya, Infrastruktur dan teknologi adalah dua elemen yang semakin esensial dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan saat ini. Karena tanpa adanya dukungan infrastruktur yang memadai serta pemanfaatan teknologi yang optimal, kualitas pendidikan sulit untuk mencapai standar yang diharapkan, apalagi bersaing di tingkat global.
Infrastruktur menjadi sesuatu yang penting seperti bentu fisik bangunan sekolah, ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, hingga sarana prasarana olahraga, semua itu merupakan pondasi dari proses belajar mengajar. Sebuah ruang kelas yang nyaman dan aman memberikan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa dan guru.
Sebagai contoh, di banyak negara berkembang, salah satu tantangan besar dalam sistem pendidikan adalah minimnya infrastruktur yang layak. Sekolah-sekolah di daerah terpencil sering kali tidak memiliki bangunan yang layak atau bahkan akses ke air bersih dan listrik, yang semuanya berdampak langsung pada proses belajar mengajar.
Belum lagi ruang kelas yang sempit, peralatan yang rusak, hingga minimnya buku pelajaran adalah beberapa masalah infrastruktur yang dihadapi sekolah-sekolah yang berada di daerah tertinggal. Hal ini menjadi hambatan serius bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Siswa yang belajar dalam kondisi yang tidak nyaman cenderung memiliki tingkat konsentrasi yang rendah, yang berakibat pada rendahnya prestasi akademik mereka.
Ada Infrastruktur fisik, ada juga infrastruktur yang berkembang pada abad 21 ini, seperti digitalisasi. Dengan perkembangan teknologi informasi, internet menjadi salah satu komponen utama dalam pembelajaran modern. Sayangnya, banyak sekolah di berbagai pelosok belum memiliki akses internet yang memadai. Hal ini menciptakan kesenjangan antara sekolah-sekolah di perkotaan dan pedesaan. Ketimpangan ini memperburuk kualitas pendidikan, di mana siswa di daerah terpencil sulit untuk mengakses sumber belajar yang lebih modern dan interaktif, seperti kursus online, video pembelajaran, atau materi-materi digital lainnya.
Selain infrastruktur, ada teknologi yang memiliki potensi besar untuk mempercepat transformasi pendidikan. Penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan efektif. Pengajaran tidak lagi terbatas pada buku teks, tetapi dapat dilakukan melalui berbagai platform digital yang menawarkan materi interaktif dan multimedia, yang lebih mudah dipahami oleh siswa.
Pandemi Covid-19 telah mempercepat adopsi teknologi ini, dimana setiap institusi pendidikan dipaksa untuk beralih dari pembelajaran tatap muka ke daring. Nah, salah satu inovasi yang paling banyak digunakan dalam dunia pendidikan saat ini adalah pembelajaran daring (online learning). Dengan adanya platform seperti Google Classroom, Zoom, atau semacam Microsoft Teams, dan berbagai platform lainya, siswa dan guru dapat tetap melanjutkan proses belajar mengajar meskipun terhalang jarak.
Selain itu, teknologi juga memungkinkan personalisasi dalam pendidikan. Dengan bantuan perangkat lunak dan algoritma, guru dapat memberikan materi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu siswa. Misalnya, beberapa aplikasi pembelajaran menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI) untuk menilai kemampuan siswa dan menyarankan materi yang tepat untuk dipelajari. Hal ini membantu siswa untuk belajar sesuai dengan ritme dan gaya mereka sendiri, sehingga dapat meningkatkan hasil pembelajaran.
Akan tetapi, meskipun teknologi memiliki potensi yang luar biasa dalam meningkatkan kualitas pendidikan, penggunaannya juga memerlukan perencanaan yang matang dan dukungan yang kuat dari pemerintah. Pengadaan perangkat teknologi seperti komputer, tablet, hingga koneksi internet yang stabil harus menjadi prioritas utama. Pemerintah perlu bekerja sama dengan sektor swasta untuk menghadirkan solusi yang dapat menjangkau semua kalangan, terutama di daerah yang infrastrukturnya masih tertinggal.
Tantangan di Masa Depan
Meskipun infrastruktur dan teknologi jelas menjadi kunci penting dalam pendidikan masa depan, namun masih ada berbagai tantangan yang harus dihadapi untuk memastikan bahwa keduanya benar-benar memberikan dampak positif bagi seluruh siswa. Salah satu tantangan terbesar adalah ketimpangan akses. Tidak semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses teknologi dan infrastruktur pendidikan yang layak, terutama di negara-negara berkembang dan daerah-daerah terpencil. Oleh karena itu, kesenjangan digital menjadi masalah yang harus segera diatasi.
Selain itu, diperlukan pelatihan bagi para guru agar mereka mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal. Karena tidak semua guru, terutama yang sudah berpengalaman lama, merasa nyaman dengan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Untuk itu, pemerintah dan institusi pendidikan harus menyediakan program pelatihan yang intensif dan berkelanjutan bagi para guru, agar mereka bisa terus berkembang dan mampu mengajar dengan cara yang lebih modern dan efektif.
Tanpa dipungkiri, pendidikan kini dan nanti harus melek teknologi, Semoga dengan adanya berbagai inrastruktur yang memadai dan teknologi yang semakin canggih menjadikan peluang bagi pendidikan di Indonesia semakin maju dan banyak membawa perubahan yang lebih baik.
———– *** ————