Suasana pembukaan Karya Nyata Festival Volume 10 yang digelar di halaman Balaikota Batu, Sabtu (31/8)
Kota Batu, Bhirawa
Kota Wisata Batu (KWB) dikenal memiliki banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bagus dan inovatif. Karena itu KWB dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan Karya Nyata Festival Volume 10 (KNFV10). Dan aneka produk UMKM ini digelar dua hari di Halaman Balaikota Among Tani hingga Minggu (1/9).
“Kami sudah melaksanakan event ini dengan berkeliling Indonesia mulai dari Aceh. Dan yang ke-10 kali ini kita laksanakan di Kota Batu, karena saya dengar UMKM di sini banyak dan bagus-bagus,” ungkap Arya Mahendra Sinulingga, Staf Khusus III Menteri BUMN, Sabtu (31/8).
Ia menjelaskan bahwa saat ini Kementerian BUMN berkomitmen untuk mendampingii UMKM agar bisa maju dan berkembang bersama. Dan pemberian tugas BUMN untuk menggandeng UMKM ini sangat tepat. Karena saat ini BUMN menguasai 30 – 40 persen perekonomian nasional. “Dan kami berkomitmen kalau BUMN besar maka UMKM juga harus besar,” tegas Arya.
Dan kegiatan Karya Nyata Festival Volume 10 di Kota Batu didukung oleh delapan BUMN Nasional. Yaitu, PT Freeport Indonesia, PT Inka, PT Telkomsel, Pegadaian, PT Taspen, BRI, PT Biofarma dan PT KAI. Menyikapi hal ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengaku sangat senang KWB didapuk menjadi lokasi penyelenggaraan Karya Nyata Festival Volume 10. Karena hal ini semakin memperkokoh Kota Batu sebagai Kota Pariwisata Pertanian dan UMKM.
Khusus penyelenggaraan Karya Nyata Festival Volume 10 di Kota Batu melibatkan 80 UMKM binaan BUMN. Mereka memamerkan aneka produk dari berbagai bidang yang bisa dinikmati masyarakat luas. “Kehadiran BUMN menjadi semangat bagi UMKM untuk menampilkan karya terbaiknya,” ungkap Aries AP.
Dan dengan keterlibatan BUMN, lanjutnya, diharapkab berharap akan semakin memajukan dan menjadikan UMKM berkelas. Selain itu ke depan produk- produk UMKM bisa memiliki pangsa pasar nasional, bahkan internasional. “Kehadiran BUMN untuk terlibat dalam membesarkan UMKM tentu menjadi semangat bagi pelaku UMKM untuk menampilkan karya terbaiknya. Oleh karena itu, momen ini sangat luar biasa,” tandasnya.
Di tempat berbeda, para pengrajin muda Kota Batu juga sukses mencuri perhatian di ajang Pameran Kriya Nusa 2024. Untuk pertama kalinya, Kota Batu turut berpartisipasi dalam event bergengsi yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) RI ini.
Dengan mengusung tema ‘Pengrajin Muda, Lestarikan Budaya’, Kota Batu menampilkan 10 produk unggulan hasil karya para pengrajin muda kota ini. Di antaranya, kain batik dengan berbagai motif khas, kerajinan anyaman dan sulam, hingga inovasi kreatif seperti kokedama.
Semua produk khas Kota Batu ini berhasil memukau pengunjung dan menarik minat para buyer baik dari dalam maupun luar negeri. “Partisipasi Kota Batu di KriyaNusa 2024 merupakan langkah strategis dalam mempromosikan potensi UMKM lokal dan memperluas pasar produk-produk kerajinan khas Batu,” ujar Aries Agung Paewai, Pj Wali Kota Batu yang menyempatkan diri menginjungi Stand Dekranasda Kota Batu di sela melaksanakan tugas dinas di Jakarta.
Ia memberikan apresiasi terhadap kreativitas para pelaku ekonomi kreatif di Kota Wisata Batu. Iapun mengaku bangga dengan kualitas dan kreativitas para perajin UMKM Kota Wisata Batu. Produk-produk ini tidak hanya memiliki nilai seni tinggi, tetapi juga berpotensi untuk dipasarkan secara luas, dan tentunya membawa dampak yang signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.[nas.ca]