DPRD Surabaya, Bhirawa
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Hj. Lutfiyah, S.Psi, menegaskan bahwa keberadaan RSUD Eka Candrarini harus lebih baik dari rumah sakit yang sudah ada sebelumnya.
Dengan layanan dan fasilitas kesehatan yang mumpuni, diharapkan masyarakat Surabaya tidak perlu lagi berobat ke luar negeri.
“Rumah Sakit Eka Candrarini harus berkembang cepat dan menjadi yang terbaik. Kalau rumah sakit ini lengkap, orang-orang mampu pun bisa berobat di sini, sehingga lebih banyak masyarakat kurang mampu yang terbantu,” ujar politisi Partai Gerindra itu di Jalan Yos Sudarso, Kamis (30/1/2025).
Terkait usulan Mendahului Perubahan Anggaran Keuangan (MPAK) dari Pemerintah Kota Surabaya sebesar Rp69 miliar, Lutfiyah menyatakan dukungannya. Namun, ia menekankan bahwa penambahan anggaran harus diiringi dengan peningkatan layanan kesehatan.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Eka Candrarini, drg. Bisukma Kurniawati, M.Kes, mengungkapkan bahwa kebutuhan dokter saat ini sudah tercukupi, meskipun pihaknya masih membutuhkan dokter spesialis jiwa.
“Kami akan melihat perkembangannya, terutama dengan adanya CPNS yang akan masuk. Kebutuhan dokter akan kami sesuaikan,” jelasnya.
Menurut Bisukma, sejak 10 Januari 2025, RSUD Eka Candrarini telah bekerja sama dengan BPJS. Sebagai rumah sakit layanan spesialistik, pasien yang ingin berobat di sana harus mendapatkan rujukan dari puskesmas, kecuali dalam kondisi gawat darurat.
“Kasus gawat darurat ada kriterianya. Kalau hanya batuk atau pilek, tidak perlu ke IGD,” tandasnya.
Dengan dukungan anggaran dan peningkatan fasilitas, RSUD Eka Candrarini diharapkan menjadi rumah sakit unggulan yang dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Surabaya. [dre.hel]