Pemkot Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu terus berupaya mengoptimalkan penanganan sampah. Hal ini dilakukan dengan menambah Rumah Kompos TPS3R yang kini berjumlah 20 unit. Rumah kompos baru yang berada di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo ini sebagai bentuk komitmen nyata pemkot dalam mengatasi persoalan sampah sekaligus mendukung pembangunan ramah lingkungan. “Rumah kompos TPS3R Dadaprejo Makmur ini menjadi yang terluas di Kota Batu. Rumah kompos ini memiliki luas 600 m²,” ujar Nurochman saat meresmikan tempat tersebut, Minggu (3/8) malam.
Ia menjelaskan bahwa tempat ini dilengkapi peralatan modern. Di antaranya, pipa pengelola, mesin pencacah, timbangan digital, instalasi listrik 3.500 watt, dan windows composting berbahan bambu. Semua Fasilitas tersebut dirancang untuk mengoptimalkan pengolahan sampah di Desa Dadaprejo yang memiliki 1.800 Kepala Kekuarga (KK). Dengan jumlah penduduk yang besar, desa ini setiap harinya memiliki produksi sampah mencapai 5-6 ton.
Diketahui, saat ini 20 dari 24 desa di Kota Batu telah memiliki TPS3R. Dan masing- masing dilengkapi dengan 4 big composter yang mampu mengolah 4 ton sampah per hari. Semua Rumah Kompos TPS3R yang telah ada menjadi pendukung penanganan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung. Saat ini dengan fasilitas yang ada, TPA Tlekung telah beroperasi dengan mengolah 45 ton sampah per hari. Adapun untuk TPA lebih fokus pada penanganan sampah di jalan-jalan utama Kota Batu. “Kunci utama adalah pemilahan, yaitu pilah sampah dari rumah. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, semua pihak harus terlibat. Kami siap mendukung dengan penyediaan fasilitas,” ajak Nurochman.
Ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan sampah. Dan langkah yang diambil pemkot ini sebagi bentuk dukungan terhadap kebijakan Presiden yang mendorong penguatan desa. Saat ini Presiden telah membentuk Koperasi Desa Merah Putih. Dan TPS3R yang dikelola oleh koperasi ini menunjukkan kesesuaian dengan program nasional tersebut.
“Sinergi antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat adalah kunci. Saya yakin tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan jika kita bersatu. Jika sampah tidak berhasil diatasi, maka (kepemimpinan) saya juga tidak berhasil,” tandas walikota.[nas.ca]


