Kota Batu, Bhirawa
Pemkot Batu berkomitmen untuk terus berupaya mengolahragakan masyarakat. Untuk itu mereka menggandeng pihak swasta akan menggelar turnamen sepak bola wanita. Mereka mempersiapkan kegiatan Milklife Soccer Challenge 2025untuk mengembangkan sepak bola putri usia dini.
Untuk merealisasikan turnamen sepak bola wanita ini, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto telah melakukan pertemuan dengan pihak swasta yang menjadi rekanan. “Direncanakan pelaksanaan sepak bola putri ‘Milklife Soccer Challenge’ menyasar wilayah Malang Raya,” ujarnya, Kamis (24/7).
Heli menjelaskan bahwa turnamen ini direncanakan berlangsung pada 4-9 November 2025. Panjangnya waktu persiapan ini karena pemkot menargetkan jumlah peserta turnamen bisa mencapai 88 tim. Dan karena kegiatan ini bersifat pembinaan, maka pemkot meminta peserta dalam turnamen ini dari kelompok usia 10 – 12 tahun.
Kegiatan ini membuktikab komitmen Pemerintah Kota Batu untuk mendukung kegiatan yang mendorong tumbuhnya bibit-bibit atlet muda. Dan dalam bidikannya saat ini, pemkot menyasar cabang olahraga sepak bola putri. Karena itu Pemerintah Kota Batu melalui perangkat daerah terkait bersama pihak swasta akan inten dalam membantu proses sosialisasi dan pendampingan kepada sekolah-sekolah.
Selain sepak bola wanita ini, Pemkot Batu juga telah melaksanakaan pembinaan untuk sepak bola pria. Hal ini dilakukan pemkot dengan menggandeng Pemerintah Desa Sumberejo. Pembinaan ini direalisasikan dalam bentuk penyelenggaraan Liga Desa Sumberejo 2025.
“Selain sebagai bentuk pembinaan olahraga masyarakat, penyelenggaraan Liga Desa Sumberejo 2025 juga untuk ppenguatan kebersamaan warga desa,” ujar Nurochman, Wali Kota Batu.
Untuk Liga Sumberejo 2925 diselenggarakan di lapangan Desa Sumberejo sejak Minggu (20/7) sore. Wali Kota mengapresiasi inisiatif Pemerintah Desa Sumberejo dalam menyelenggarakan kompetisi olahraga yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, khususnya generasi muda.
Kegiatan ini selaras dengan komitmen Pemerintah Kota Batu dalam mendukung pengembangan minat dan bakat warga, serta penyediaan fasilitas olahraga yang layak di tingkat desa. “Fasilitas olahraga harus dimanfaatkan dan dimaksimalkan untuk pengembangan potensi masyarakat, terutama di bidang olahraga,,” jelas Nurochman.
Ia juga berpesan agar kompetisi dijalankan dengan semangat persaudaraan dan menjunjung tinggi nilai sportivitas. Diharapkan Liga Desa Sumberejo merupakan ajang tahunan yang mempertemukan tim-tim sepak bola antar warga dari berbagai dusun di wilayah Desa Sumberejo.
Pemkot memastikan kegiatan olahraga yang digelar di Kota Batu menjadi bagian dari strategi pembinaan masyarakat yang sejalan dengan visi pengembangan sport tourism. “Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga media silaturahmi dan pemersatu masyarakat desa,” tandas Nurochman. [nas.wwn]


