Kota Batu, Bhirawa
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menegaskan bahwa mental antikorupsi merupakan sebuah komitmen yang harus ditanamkan di dalam diri. Dan ini harus dimulai dari scope kecil terutama pendidikan. Hal ini disampaikan Pj walikota dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Kota Batu 2024 yang digelar di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Kamis (21/11).
Aries AP mengatakan untuk scope pendidikan bisa dicontohkan dengan tidak melakukan tindak korupsi di lingkungan sekolah. Untuk itu ia mengapresiasi kepada keberadaan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Karena program ini dianggap mampu menjadi sarana untuk menerapkan nilai antikorupsi.
“Kami berharap, ilmu yang didapatkan di sini dapat diaplikasikan melalui P5 di sekolah masing-masing. Mari bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik,” ujar Aries AP, Kamis (21/11).
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengungkapkan bahwa pendidikan anti korupsi harus diberikan kepada seluruh siswa Kota Batu. Karena anak-anak Kota Batu harus memahami seluruh hal yang berkaitan dengan anti korupsi sehingga ke depan Kota Batu bisa bersih dari praktek Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN).
Untuk itu sebagai orang tua yang ada di Kota Batu, dirinya berharap anak anak di Kota Wisata ini bisa memahami apa itu korupsi, bagaimana celah dalam korupsi, dan apa yang berkaitan dengan korupsi.
“Dan yang tak kalah penting adalah bagaimana cara untuk menghindari korupsi, kolusi, dan neoptisme Dengan langkah ini akan berdampak baik bagi masyarakat dengan kejujuran dan anti korupsi,” jelas Aries AP.
Dan melalui peringatan Hakordia tahun imi Pemkot sengaja mengusung tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”. Dengan tema ini diharapkan bisa menanamkan nilai-nilai anti korupsi pada generasi muda dan perwakilan pelajar SMA/SMK/MA se-Kota Batu. Dan ini disampaikan langsung oleh Penyuluh Anti Korupsi Inspektorat Prov jatim, Kasubsi Intel Kejaksaaan Negeri, Kasi Hukum Polres Batu, dan dihadiri para Kepala OPD Penkot Batu.
Dan sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries AP memberikan pengarahan kepada 250 siswa yang hadir agar anak anak Kota Batu memiliki kesadaran kolektif untuk memerangi korupsi. Jika warga Kota Batu pada khususnya dan Rakyat Indonesia pada umumnya menginginkan kesejahteraan maka harus memiliki kejujuran dan bebas dari korupsi, terutama bagi generasi muda.
“Kita semua menginginkan Indonesia yang lebih makmur dan sejahtera. Itu hanya bisa dicapai jika kita jujur dan bebas dari korupsi. Generasi muda, sebagai calon pemimpin bangsa, harus memiliki dasar kompetensi dan ilmu tentang penyelenggaraan negara yang benar agar Indonesia bisa berkembang dengan baik,” pesan Pj walikota.
Diketahui, para peserta mendapat pembekalan dari tiga narasumber. Mereka dimotivasi untuk berkomitmen memberantas korupsi. Ketiga pemateri itu dimulai dari Laily Vitria Aditama, Penyuluh Antikorupsi Madya yang membawakan materi bertajuk ‘Bikin Indonesia Benar Mulai dari Aku’.
Pemateri selanjutnya, Mohammad Januar Ferdian selaku Kepala Seksi Intelijen Kejari Batu Ia menyampaikan materi tentang ‘Pendidikan Antikorupsi’. Dan yang terakhir, M Subhan selaku Kanit Binmas Polres Batu. Ia memaparkan tentang ‘Penanaman Nilai-Nilai Integritas’.[nas.ca]