Pelebaran Jl Dewi Sartika dimulai dengan membongkar pedestrian yang ada di depan Pasar Induk Among Tani.(Anas/Bhirawa)
Kota Batu,Bhirawa.
Pemerintah Kota Batu memperbaiki kenyamanan masyarakat dalam mendapatkan akses menuju Pasar Induk Among Tani. Hal ini dilakukan dengan melebarkan badan jalan yang ada di depan pasar tersebut. Saat ini pelaksana proyek telah melakukan pembongkarantrotoar yang ada di sisi- sisi jalan.
Jalur pedestrian atau trotoar yang dibongkar akan digeser sekaligus dipadukan dengan penutupan saluran drainase terbuka menggunakan box culvert. Dengan perbaikan ini dipastikan kawasan depan Pasar Induk Among Tani akan memiliki wajah baru sekaligus menambah kenyamanan warga yang hendak berkunjung ke pasar.
“Nantinya jalan akses ke Pasar Induk Kota Batu akan lebih lebar dengan trotoar yang lebih rapi. Selain itu kendala bus pariwisata yang selama ini kesulitan untuk masuk ke area parkir pasar akan tertangani,” ujar Alfi Nurhidayat, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Selasa (16/9).
Ia menjelaskan proyek ini sempat molor dari jadwal. Awalnya ditarget rampung akhir September 2025, tapi mundur hingga November. Kemunduran ini dikarenakan adanya perbaikan anggaran dan menunggu surat dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur. Karena Pasar Among Tani Kota Batu ini berstatus sebagai aset Pemerintah Pusat.
Alfi menegaskan pengerjaan tetap bisa dikejar. Prosesnya berlangsung selama 120 hari dengan anggaran Rp2,49 miliar dari APBD Kota Batu 2025. “Secara proyeksi, waktu yang ada masih cukup. Kalau pun ditambah jam kerja, sangat memungkinkan,” jelas Alfi. Adapun pelaksana proyek dikerjakan oleh pihak ketiga, CV Rexa Bangun Sentosa.
Dan agar tidak mengganggu aktivitas pasar dan lalu lintas, pengerjaan proyek dilakukan pada malam hari. Karena jika dilaksanakan pada siang hari hampir dipastikan akan menyebabkan kemacetan. Karena Jl Dewi Sartika yang ada di depan Pasar Induk Among Tani merupakan salah satu ruas jalan utama yang ada di Kota Wisata Batu.
Selain itu pelebaran badan jalan ini juga dibarengi dengan perluasan area parkir pasar agar mampu menampung sebanyak 20 bus besar. Area parkir tambahan itu dianggap penting mengingat Pasar Induk Among Tani kini jadi destinasi baru wisata belanja di Kota Batu.
“Trotoar baru akan dibangun di atas drainase yang ditutup box culvert sepanjang 225 meter. Lebarnya 2,5 meter mengarah ke dalam pasar. Sedangkan pedestrian baru dibuat sepanjang 700 meter,” tambah Alfi.
Adapun secara teknis, detail pekerjaan meliputi pemasangan dict 80×80 sepanjang 475 meter, box culvert 225 meter, pelebaran jalan selebar 3,5 meter di depan pasar, serta trotoar baru sepanjang 700 meter.Trotoar baru ini memakai teknologi stamped concrete seperti di beberapa ruas jalan lain di Kota Batu. Hal ini dilakukan agar trotoar terlihat lebih cantik dan nyaman dipakai pejalan kaki.
Tidak hanya pedestrian dan saluran drainase yang ditata, pepohonan di sekitar area juga bakal diatur ulang. Pemkot ingin wajah depan pasar lebih ramah pengunjung, tanpa kehilangan kesan hijau. “Ini sesuai arahan walikota agar pelebaran jalan di kawasan Jl Dewi Sartika bisa mendukung Pasar Induk Among Tani dengan menyiapkan kantong parkir bus wisata,” tandas Alfi.(nas.hel)


