27 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

Pemkot Batu Bentuk Satgas Pengawasan MBG

Pemkot Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu tak ingin adanya Makanan Bergizi Gratis (MBG) basi yang ditemukan di SMPN 1 dan SMAN 1 Kota Batu terjadi lagi. Karena itu Pemkot membentuk Satgas Pengawasan MBG agar jaminan higienitas makanan yang disajikan kepada para pelajar lebih optimal.
.
”Satgas MBG ini akan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memperketat pengolahan menu di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai dapur MBG,” ujar Nurochman, Wali Koa Batu saat meninjau penyaluran MBG di SMPN 1 Kota Batu, Senin (29/9).

Sebenarnya, kunjungan walikota ke SMPN 1 Kota Batu dalam rangka melaksanakan program Batu Generation Go to School. Program ini berupaya mengajak praktisi pendidikan untuk turut terlibat dalam pola pendidikan di Kota Batu. Namun, karena di waktu yang sama banyak perbincangan MBG bermasalah, Nurochman datang ke SMPN 1 sekaligus menindaklanjuti masalah itu.

?Nurochman menjelaskan bahwa kasus makanan basi yang kini ramai diperbincangkan merupakan persoalan konsistensi menu. Karena saat dirinya berkomunikasi dengan siswa, beberapa anak mengaku menyukai menu MBG.

”Kalau ada makanan (MBG) yang basi, mungkin kondisi sayuran yang tidak fresh. Kemudian (sayuran) dicampur dengan masakan panas dan ditutup hingga mungkin menyebabkan ada reaksi tertentu,” jelas Nurochman.

Usai meninjau sekolah yang menerima makanan MBG basi, Nurochman melanjutkan memeriksa dapur SPPG yang ada di Jl Diponegoro Kota Batu. Karena dapur tersebut yang menjadi pemasok MBG di SMAN 1 dan SMPN 1 Kota Batu.

Berita Terkait :  Disperpusip Jatim Luncurkan Sistem Pengolahan Bahan Perpustakaan Berbasis AI

Di SPPG Jalan Diponegoro, layanan makan bergizi disiapkan bagi sekitar 2.500 siswa setiap harinya. Dan untuk menyiapkan MBG , dapur ini didukung 47 relawan dan 9 tenaga pengolah.

Kepada mereka, Nurochman berpesan agar pengelola menjaga kualitas menu dengan menghindari makanan yang mudah basi. Ia juga menyarankan penambahan dapur SPPG agar distribusi berjalan lebih efektif.

Peninjauan juga dilakukan terhadap lSPPG Yayasan Oemah Fokus Ngabdi yang berada di Kelurahan Ngaglik. Adapun di dapir ini setiap harinya harus menyiapkan MBG bagi 3.500 siswa dari 20 sekolah.

Dapur ini didukung sembilan juru masak yang seluruhnya berasal dari warga Kota Batu. ”Program ini akan terus dievaluasi untuk kekurangan yang ada, tetapi pada prinsipnya sebetulnya anak-anak senang terhadap MBG,” tambah walikota.

Dalam keterangannya usai peninjauan, Wali Kota Nurochman menyampaikan Pemerintah Kota Batu menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh keberadaan SPPG. Hal ini agar mampu memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah sekaligus menghadirkan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

?Rencananya, Selasa (30/9) jni Satgas Pengawasan MBG Kota Batu akan mengadakan pertemuan dengan SPPG di kota ini. Satgas ini akan terintegrasi dengan BGN melalui kepala dapur di masing-masing SPPG.

Diketahui, pekan kemarin MBG yang didistribusikan siswa SMPN 1 Kota Batu dan SMAN 1 Kota dalam kondisi tak layak konsumsi. Hal ini mengakibatkan 11 siswa diduga mengalami keracunan ringan hingga menyebabkan ybs muntah-muntah. Dan berkaitan dengan kejadian itu, Pemkot Batu melakukan evaluasi dan perbaikan sistem pada pelaksanaan program MBG di kota ini. [nas.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru