Tuban, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Tuban menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal RKPD Kabupaten Tuban 2026, Senin (6/1).
FPK-RKPD bertempat di Ruang RH Ronggolawe Setda Tuban diikuti pimpinan OPD, Camat, instansi vertikal, perwakilan organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan, komunitas, dan akademisi dipimpin Sekda Kabupaten Tuban, Dr Ir Budi Wiyana MSi. Pada kesempatan itu juga dilakukan diskusi yang dipimpin Kepala Bapperida Tuban. Tampak peserta FKP aktif memberikan masukan dan saran.
Sekda Tuban, Budi Wiyana mengungkapkan, forum ini menjadi wadah menyerap aspirasi dari berbagai sektor. Pasca kegiatan, semua pihak dapat memberi masukan dan saran kaitannya program pembangunan yang akan disusun Pemkab Tuban.
”Dokumen usulan tersebut akan diusulkan pada tahapan Musrenbang tingkat desa hingga Kabupaten Tuban. Poin yang tertuang dalam dokumen akan dikaji berdasarkan skala prioritas dan anggaran pada APBD 2026,” kata Sekda.
Sekda juga menjelaskan, arah kebijakan pembangunan kabupaten Tuban pada 2026 disesuaikan dengan program pembangunan nasional 2026, RPD Provinsi, dan visi misi kepala daerah.
Adapun tema besar yang diusung RPJPD tahun 2025-2029 yaitu ‘Tuban Tumbuh’, dengan konsep bermakna bahwa pertumbuhan daerah memiliki peran yang penting dalam menciptakan fondasi transformasi (ekonomi, sosial, dan tata kelola) yang berkelanjutan.
”Prioritas Pembangunan Daerah tahun 2026 adalah penguatan transformasi SDM dan penanganan kemiskinan didukung tata kelola pemerintahan yang bersih dan gesit serta hilirisasi potensi lokal secara optimal,” jelasnya.
Suami dari Sri Rahayu SPd salah satu anggota DPRD Tuban dari Fraksi Golkar ini juga mengatakan, Pemkab Tuban menetapkan sasaran dan prioritas pembangunan tahun 2026. Diantaranya, Laju Pertumbuhan Ekonomi sebesar 5,02-5,39%, tingkat kemiskinan 13%, Indeks Pembangunan Manusia sebesar 71,80, Indeks Reformasi Birokrasi sebesar 62,84, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,00%.
Sementara itu, Plt Kepala Bapperida Tuban, Nurul Fuadiyah SE MAP, dalam laporannya menyebutkan kegiatan ini diselenggarakan untuk memberi ruang dan mengangkat isu strategis yang akan dilaksanakan pada tahun 2026 melalui pendekatan partisipatif. Karenanya, perlu adanya keterlibatan lintas sektoral, mulai dari jajaran pemerintahan, tokoh agama, masyarakat, organisasi kemasyarakatan lainnya.
Forum konsultasi sengaja dilaksanakan di awal tahun sebagai wujud percepatan pembangunan di Kabupaten Tuban. Langkah tersebut didukung dengan sinergitas dan kolaborasi lintas sektoral di Kabupaten Tuban. Sehingga, output dari program yang dijalankan mendapatkan hasil yang lebih optimal. [hud.fen]
