Wabup Sumenep Hj. Dewi Khalifah saat menerima penghargaan di Jakarta Jumat malam (20/09).
Sumenep, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten Sumenep Dinilai mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam membangun daerahnya. Hal tersebut mendapatkan penghargaan bergensi yakni Inovasi Membangun Negeri 2024 dari televisi swasta, yakni TV ONE dengan kategori Pendayagunaan Pentahelix.
Penghargaan bergengsi tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah yang mewakili Bupati Ahmad Fauzi Wongsojudo yang berhalangan hadir sendiri di Jakarta Jumat malam (20/09).
Penghargaan yang diterima Kabupaten Sumenep makin menguatkan semangat pembangunan Kabupaten Sumenep melalui konsep Pentahelix. Konsep pentahelix adalah sinergi dari unsur Akademisi, Bisnis, Komunitas, pemerintah dan media.
Wakil Bupati Sumenep menyatakan, tantangan pembangunan Sumenep semakin berat sementara APBD Sumenep sendiri relatif terbatas. Oleh karena itu sinergi dengan stakeholder trsebut sangat cocok dalam mempercepat pembangunan di Sumenep. “Sinergitas dengan pihak lain menjadi kekuatan pemerintah dalam membangun daerah. Ini yang mendapatkan penghargaan dari salah satu televisi swasta nasional,” kata Wabup Dewi Khalifah, Sabtu (21/09).
Menurutnya, hasil nyata dari konsep pentahelix secara makro bisa dilihat dari beberapa data, salah satunya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep terus mengalami peningkatan hingga mencapai 5,35 di tahun 2023 atau diatas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan nasional, bahkan tertinggi di kawasan Madura Raya. “Tingkat pengangguran terbuka atau TPT Kabupaten Sumenep dalam dua tahun terakhir merupakan terendah di Jawa Timur yakni sebesar 1,71 persen,” kelasnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, Kabupaten Sumenep dalam tiga tahun terakhir juga sukses menurunkan angka kemiskinan dari 20,51 % di tahun 2021 menjadi 17,78 % di tahun 2024. Progres penurunan angka kemiskinan di tahun 2024 merupakan salah satu yang terbaik di Jawa Timur. Nilai investasi juga naik dari 1,1 triliun di tahun 2012 menjadi 2,1 triliun di tahun 2023. “Sementara itu, jumlah kunjungan wisata kabupaten sumenep terus meningkat. Tahun 2021 tercatat sebanyak 248.158 pengunjung, dan di tahun 2023 meningkat menjadi 1.388.922 pengunjung, baik wisatawan manca negara maupun wisatawan nusantara,” tegasnya.
Di sektor UMKM, imbuhnya, pertumbuhannya terus meningkat. Jumlah UMKM di tahun 2021 sebanyak 281.467 UMKM, kemudian di tahun 2023 menjadi 282.712 UMKM atau bertambah sebanyak 1.245 UMKM. Dengan banyaknya umkm yang tumbuh dan berkembang, maka diharapkan perekonomian kabupaten sumenep akan terus meningkat. “Sektor ekonomi juga ada peningkatan yang signifikan. Ke depan kami akan terus memacu program yang muaranya pada peningkatan ekonomi masyarakat,” tukasnya. (sul.hel).