25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Pemkab Situbondo Gelontor Anggaran DBHCHT Rp4,5 M, untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan Warga di Puskesmas

Pemkab Situbondo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menggelontorkan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp4,5 miliar untuk 20 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Tujuannya untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat yang tersebar di Kabupaten Situbondo.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, dr Sandy Hendrayono mengatakan, kebijakan tersebut merupakan komitmen pemerintah daerah. Sebab, bidang kesehatan menjadi prioritas Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wabup Ulfiyah.

”Bidang kesehatan ini merupakan kebijakan strategis Pemerintah Kabupaten Situbondo. Jadi memang luar biasa kepedulian Mas Rio dan Mbak Ulfi untuk bidang kesehatan,” terang mantan Direktur RSUD Besuki, Kabupaten Situbondo, Rabu (5/11).

dr Sandy menjelaskan, Puskesmas menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. Sehingga, perlu mendapat perhatian dari Pemkab Situbondo untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan di Puskesmas.

”DBHCHT ini diperuntukkan untuk meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas, menyuplai kebutuhan obat-obatan, dan bahan penunjang medis di seluruh Puskesmas yang ada di Situbondo,” ungkap mantan Direktur RSUD Asembagus, Kabupaten Situbondo itu.

Dengan alokasi anggaran DBHCHT ini, dr Sandy berharap, masyarakat bisa mendapat layanan kesehatan yang berkualitas di Puskesmas. Sehingga, tidak ada lagi keluhan terkait layanan kesehatan di instansi pemerintah tersebut.

”Kami distribusikan dana DBHCHT ini secara merata ke seluruh Puskesmas. Harapannya tidak ada kesenjangan layanan,” beber dr Sandy.

Berita Terkait :  Hari Batik Nasional, Smamda Surabaya Menggelar Workshop Membatik Daun Semanggi

dr Sandy menyebut, ketersediaan obat di Puskesmas menjadi salah satu fokus anggaran DBHCHT. Khususnya, obat-obatan penyakit umum seperti hipertensi, diabetes, dan infeksi saluran pernapasan atau ISPA.

Kantor Puskesmas Panji, Kabupaten Situbondo salah satu menerima dana DBHCHT untuk sejumlah program tahun 2025.n sawawi/Bhirawa

”Selain obat-obatan, pengadaan bahan habis pakai juga menjadi perhatian besar. Seperti jarum suntik, kapas, perban, sarung tangan medis, dan cairan antiseptik,” tegasnya.

Anggaran DBHCHT sambung, dr Sandy, juga diperuntukkan untuk bahan kimia laboratorium. Dengan begitu, Puskesmas dapat melakukan deteksi dini penyakit dengan maksimal.

”Reagen atau bahan kimia laboratorium ini digunakan untuk berbagai tes diagnostik. Seperti pemeriksaan darah, kadar gula, serta deteksi dini penyakit menular. Dengan peningkatan pasokan reagen, kemampuan Puskesmas dalam melakukan deteksi penyakit sejak dini semakin kuat,” tandas dr Sandy. [adv.awi]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru