25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Pemkab Probolinggo Pacu Perluasan Lahan Tebu Dukung Swasembada Gula Nasional


Kab Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pertanian (Diperta) terus mempercepat langkah menuju swasembada gula nasional. Salah satu upaya strategisnya memacu perluasan lahan tebu.

Percepatan ini disepakati dalam rapat koordinasi (rakor) akselerasi bongkar ratoon (BR) dan perluasan areal tanam tebu tahun 2025 yang digelar pada Selasa (14/10).

Kegiatan ini diikuti berbagai pihak strategis, di antaranya perwakilan Pabrik Gula (PG) Wonolangan, penyuluh pertanian potensial tebu dari delapan kecamatan – Dringu, Tegalsiwalan, Leces, Wonomerto, Tongas, Sumberasih, Kuripan, dan Bantaran – serta penyedia benih tebu dari Direktorat Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian RI.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi melalui Kepala Bidang Sarana, Penyuluhan, dan Pengendalian Pertanian, Faiq El Himmah, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor agar target program berjalan optimal.

“Kegiatan bongkar ratoon ini sifatnya padat waktu, sehingga dibutuhkan pendampingan intensif dari PG Wonolangan dan tim teknis Dinas Pertanian, termasuk penyuluh lapangan. Sinergi dan komunikasi menjadi kunci keberhasilan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pendampingan tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga teknis di lapangan untuk memastikan pengolahan tanah, penyaluran benih, dan penanaman sesuai standar mutu.

“Kami ingin memastikan produktivitas tebu meningkat, kualitas bibit terjaga, dan hasil panen lebih optimal. Keberhasilan ini akan berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan petani dan penguatan industri gula nasional,” terangnya.

Berita Terkait :  Kapolresta Probolinggo Pimpin Pengamanan Baksos di TITD Sumber Naga

Rakor membahas dua fokus utama, yakni pelaksanaan program bongkar ratoon seluas 86,64 hektare dan perluasan tanam tebu seluas 71,23 hektare. Kedua program ini telah ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo dan diverifikasi oleh Tim Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur sebelum diajukan ke Dirjenbun Kementan RI.

Diperta menargetkan distribusi benih tebu dimulai akhir Oktober 2025. Dalam rakor itu juga disepakati jadwal pengolahan lahan dan penanaman agar sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) pemerintah pusat.

Melalui program bongkar ratoon dan perluasan lahan tebu, pemerintah daerah berharap dapat membangkitkan kembali minat masyarakat untuk menanam tebu.

“Industri pergulaan nasional membutuhkan dukungan dari daerah penghasil seperti Kabupaten Probolinggo. Karena itu, kami berkomitmen menjaga semangat petani serta keberlanjutan program tebu rakyat,” pungkasnya. [fir.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru