28 C
Sidoarjo
Wednesday, September 18, 2024
spot_img

Pemkab Mojokerto Sosialisasikan “Gagah Bencana” untuk Keluarga Tangguh

Pemkab Mojokerto, Bhirawa.
Wilayah Kabupaten Mojokerto yang masuk daerah rawan bencana baik kebakaran, angin puting beliung, longsor maupun banjir memantik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, berjuang keras agar kejadian ini bisa diminimalisir korban maupun kejadiannya.

Salah satunya dengan menggelar sosialisasi program Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana) Kepada wilayah yang dianggap rawan bencana.

Diantaranya Kecamatan Mojoanyar, Program yang diinisiasi oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pokja 4 ini, bertujuan untuk membentuk individu, keluarga, dan masyarakat yang siap dan tangguh menghadapi berbagai bencana.bertempat di Pendopo Kecamatan Mojoanyar Selasa (3/9/2024) sore.

Bupati Mojokerto Ikf?na Fahmawati menyoroti beberapa program unggulan dari Pokja 4, seperti kesehatan, perencanaan sehat, dan kelestarian lingkungan hidup.

Melalui program ini, Ikf?na berharap setiap keluarga mampu meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapinya.

“Yang kita bahas adalah program unggulan di pokja 4 yang meliputi kesehatan, perencanaan sehat, dan kelestarian lingkungan hidup. Ini kemudian melahirkan program Gagah Bencana,” jelasnya.

Lanjut Ikf?na, program Gagah Bencana mencakup sembilan pilot project unggulan, termasuk peduli stunting, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), peduli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), siaga kebakaran lingkungan, tanggap dan tangguh bencana alam, peduli lingkungan, menuju keluarga sehat berkualitas, menuju keuangan sehat, dan mewujudkan keluarga sehat.

Berita Terkait :  Wujudkan Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil Dlanggu Dampingi Petani Tanam Padi

Salah satu fokus utama dalam program ini, menurut Ikf?na, adalah kewaspadaan terhadap kanker serviks dan payudara.

“Waspadai kanker serviks dan kanker payudara. Jika keputihan tidak sembuh dan berbau menyengat, segera periksakan. Begitu juga jika setelah berhubungan keluar darah seperti flek, itu juga patut diwaspadai. Kesehatan organ kewanitaan ini penting karena bisa memicu kelahiran prematur,” terangnya.

Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan organ kewanitaan untuk mencegah infeksi yang dapat menyebabkan ketuban pecah dini dan kelahiran prematur, yang berisiko tinggi menyebabkan stunting pada bayi.

“Bayi prematur sangat berisiko terkena stunting. Oleh karena itu, kepada para ibu dan calon ibu, tolong jaga kebersihan dan kesehatan organ kewanitaan,” tambahnya.

Dengan program ini, Pemkab Mojokerto berharap dapat menciptakan keluarga yang sehat, tanggap, dan tangguh dalam menghadapi berbagai bencana. [min.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img