Kab Mojokerto, Bhirawa.
Hembusan angin segar kini telah dirasakan oleh ribuan Guru TPQ-yang ada di wilayah -Kabupaten Mojokerto. Hal ini setelah Pemkab Mojokerto menggelontorkan bantuan insentif sebesar Rp 3 miliar untuk para guru TPQ.
Penyerahan bantuan insentif tersebut secara simbolis diserahkan kangsung oleh Pjs. Bupati Mojokerto Akhmad Jazuli berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama (GMT) Pemkab Mojokerto, Selasa (29/10/2024)
Tercatat secara rinci ada 6.179 guru TPQ se-Kabupaten Mojokerto yang menerima bantuan insentif dengan total anggaran sebesar Rp3.089.500.000,- (tiga milyar delapan puluh sembilan juta lima ratus ribu rupiah) yang masing-masing guru akan mendapatkan Rp500.000 (lima ratus ribu rupiah).
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh PJs Bupati Jazuli kepada Ibu Khudaifatul Munawaroh dan Bapak Khoirul Anam yang disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Staf ahli bupati dan Asisten Sekda Kabupaten Mojokerto, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto Muttakin, Kepala cabang BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto, Pemimpin Bank Jatim cabang Mojokerto, Kasi Kemas se-Kabupaten Mojokerto, kepala perangkat daerah dan Camat se-Kabupaten Mojokerto, serta 200 perwakilan guru TPQ penerima bantuan insentif.
Dalam arahannya PJs Jazuli mengatakan Pemerintah Kabupaten Mojokerto akan terus berkomitmen untuk meningkatkan dana insentif terhadap seluruh guru TPQ secara bertahap.
Sehingga Ia mengharapkan pendapatan asli daerah (PAD) dibawah pengawasan Sekda Kabupaten Mojokerto dan tim anggaran dapat terus meningkat.
“Kami mohon sosialisasi ini jelaskan ketentuan-ketentuannya, diikuti dengan sungguh-sungguh. Titip salam saya kepada guru TPQ se-Mojokerto, keikhlasannya ditingkatkan, terima kasih, mudah-mudahan TPQ muridnya barokah manfaat, guru-gurunya juga barokah semuanya,” ucapnya.
PJs Jazuli juga berpesan agar para guru TPQ berhati-hati dalam membimbing anak didiknya untuk menyelamatkan akidah para anak bangsa.
“Teman-teman pejuang Al-qur’an ini memiliki predikat yang paling mulia, karena posisi yang mulia itulah hendaknya panjenengan hati-hati dalam membawa predikat itu, ditata hatinya, niatnya, keikhlasannya membina anak-anak. Memang TPQ-TPQ didirikan ini bukan orientasi materi, memang semata-mata bagaimana menyelamatkan akidah anak-anak,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Mojokerto Bambang Purwanto mengharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan para guru TPQ serta membantu mengurangi beban biaya untuk kelancaran proses belajar mengajar di TPQ masing-masing.
“Semoga dengan sedikit bantuan dari pemerintah yang menjadikan komitmen bersama ini bisa memberikan semangat bagi bapak/ibu untuk melaksanakan tugas lillahi ta’ala ini, semoga penuh keberkahan dan mendapat ridho Allah SWT,” pungkasnya. [min.dre]


