Kabupaten Madiun, Bhirawa
Komitmen Pemerintah Kabupaten Madiun untuk mewujudkan wilayah yang Bersih, Sehat, dan Sejahtera (Bersahaja) bukan sekadar slogan. Komitmen itu dibuktikan melalui peluncuran program peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) secara masif, sebagai bagian dari implementasi 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Madiun.
Program ini secara resmi dimulai pada Jumat (23/5/2025), dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Madiun, Hari Wuryanto, di rumah Ibu Tanem, warga RT 15 RW 04, Dusun Dorogan, Kelurahan Munggut. Rumah tersebut menjadi salah satu dari 221 unit yang direnovasi tahun ini.
“Per hari ini, kita bantu 221 rumah dari total PR sebanyak 8.489 unit RTLH di Kabupaten Madiun. Harapannya bantuan ini bisa menjadi stimulan agar warga bisa keluar dari garis kemiskinan dan hidup lebih sejahtera,”tegas Bupati Hari Wuryanto.
Lebih lanjut, Bupati yang akrab disapa Mas Hariwur tersebut menegaskan, pentingnya sinergi dengan dunia usaha melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) serta dukungan anggaran dari pemerintah pusat. “Program ini tidak hanya bertujuan menyediakan rumah layak huni, tetapi juga menjadi strategi jangka panjang dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Madiun, Hari Pitojo, menyampaikan bahwa bantuan diberikan kepada 221 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 106 desa dan kelurahan dari seluruh kecamatan.
Setiap KK memperoleh bantuan senilai Rp20 juta, dengan total anggaran Rp4,42 miliar bersumber dari APBD Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2025. Tak ketinggalan, warga sekitar turut bergotong royong dalam proses pembangunan, menandai semangat solidaritas sosial yang menjadi kekuatan bersama dalam mewujudkan hunian yang layak bagi masyarakat.[dar.ca]


