Pemkab Madiun, Bhirawa
Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto menegaskan bahwa World Cleanup Day merupakan gerakan global yang diikuti lebih dari 180 negara sejak 2018 dan telah masuk kalender resmi PBB.
“Gerakan ini bertujuan menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang untuk bersama-sama mengatasi persoalan sampah dan meningkatkan kesadaran publik terhadap pelestarian lingkungan hidup secara berkelanjutan,” kata Bupati Madiun, saat menghadiri apel bersama dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) 2025 yang dipusatkan di Desa Sumbersari, Kecamatan Saradan Kab. Madiun, Sabtu (20/9/2025).
Peringatan WCD 2025 mengusung tema “Menuju Indonesia Bersih Tahun 2029”, sejalan dengan target nasional pengelolaan 100% sampah pada tahun 2029 sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2025-2029 serta Perpres Nomor 12 Tahun 2025. Di tingkat daerah, hal ini juga mendukung misi RPJMD Kabupaten Madiun “Bersahaja” (Bersih, Sehat, dan Sejahtera), khususnya pada misi kedua yakni “Bersahaja di Lingkungan Hidup”.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam pengelolaan sampah dari sekadar “angkut-tumpuk-buang” menjadi prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang dimulai dari rumah tangga.
“Hanya residu yang seharusnya masuk ke TPA. Inilah langkah penting untuk memenuhi indikator keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup, termasuk kriteria Adipura,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Madiun telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati pada 12 September 2025 tentang kerja bakti massal memperingati WCD.
Kegiatan bersih-bersih dilakukan serentak di pasar, sungai, saluran air, lingkungan sekolah, tempat ibadah, jalan protokol, hingga kawasan industri.
Usai apel, Bupati Madiun H. Hari Wuryanto memberikan keterangan kepada awak media. Ia menekankan bahwa World Cleanup Day bukan sekadar kegiatan bersih-bersih, melainkan momentum penting untuk membangun kesadaran masyarakat.
Kegiatan apel bersama dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) 2025 yang dipusatkan di Desa Sumbersari, Kecamatan Saradan Kab. Madiun, Sabtu (20/9/2025) dihadiri Bupati Madiun, jajaran Forkopimcam Saradan, Kepala OPD, Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, GOW, perangkat desa, serta ratusan relawan lingkungan. [dar.dre]


