Kab Lamongan, Bhirawa.
Pemkab Lamongan dianugerahi penghargaan kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2024 dari Ombudsman RI. Penghargaan tersebut diberikan setelah Pemkab Lamongan mendapatkan penilaian zona hijau (kualitas tertinggi) dengan nilai 93,7.
Menurut Wakil Bupati Abdul Rouf, penghargaan ini merupakan bukti keberhasilan Pemkab Lamongan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, kerja keras kami diberikan apresiasi. Yang lebih utama dari penghargaan ini adalah keberhasilan Pemkab Lamongan dalam memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat,” ujarnya usai menerima Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Timur, Agus Muttaqin, Minggu (15/12).
Komitmen realisasi pelayanan publik dicantumkan dalam program prioritas Lamongan, yakni 100% pelayanan publik berkualitas. Kota Soto terus berupaya memperbaiki standar operasional prosedur dan standar pelayanan di seluruh unit pelayanan di Kabupaten Lamongan, mulai dari puskesmas hingga badan/dinas penyelenggara pelayanan publik melalui evaluasi-evaluasi.
Menyesuaikan dengan kemajuan digitalisasi, pelayanan publik di Kabupaten Lamongan juga bertransformasi ke sistem elektronik atau digital. Di antaranya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) meluncurkan dua inovasi, yaitu Digital Signature dan SIPPOMA. Digital Signature digunakan untuk proses perizinan dengan penandatanganan secara digital, sehingga berkas dapat ditandatangani di mana saja.
Dalam bidang pendidikan, PERPUSDA meluncurkan i-Lamongan yang menyediakan perpustakaan digital, sehingga masyarakat bisa membaca buku dari rumah. Selain itu, layanan elektronik Sego Boran (Sarana Elektronik Gratis Berkas Online Administrasi Kependudukan) merupakan inovasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan yang memudahkan pengurusan dokumen seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran, dan Akta Kematian serta aktivasi data.
Dinas Lingkungan Hidup juga membangun terobosan bernama ‘Onlimo’ untuk memantau kualitas air secara kontinu, otomatis, dan online yang ditempatkan di Desa Parengan, Kecamatan Maduran. Ada juga aplikasi Sipola (Smart Identification Pohon Lamongan) sebagai upaya menjaga keanekaragaman hayati di Kabupaten Lamongan.
“Transformasi pelayanan bertujuan untuk memudahkan masyarakat. Jadi, selain kualitas, kami juga terus menjunjung efektivitas,” kata Wakil Bupati Abdul Rouf. [yit.wwn]