31.2 C
Sidoarjo
Thursday, March 20, 2025
spot_img

Pemkab Lamongan Duduki Peringkat Pertama IPKD MCP

Kabupaten Lamongan, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Lamongan menduduki peringkat pertama (kategori Pemerintah Kabupaten) pada rata-rata Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) Monitor Center for Prevention (MCP).

Penilaian yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini diumumkan pada peluncuran indikator MCP tahun 2025, Rabu (5/3) di Auditorium Kantor KPKi.

Pelaksanaan penilaian IPKD MCP ini bertujuan untuk mempercepat upaya pencegahan korupsi di tingkat pemerintah daerah, membangun komitmen pencegahan korupsi di tingkat pusat dan daerah, serta meningkatkan kesadaran kepala daerah dalam pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah.

Mengikuti kegiatan secara virtual, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menuturkan capaian ini tentu tidak lepas dari realisasi delapan indikator MCP.Yangamana juga memiliki tujuan utama dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah dan pencegahan tindak korupsi.

“Alhamdulillah Lamongan mendapatkan peringkat satu pada penilaian IPKD. Pencapaian tersebut merupakan salah satu bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Lamongan sudah memaksimalkan penerapan indikator MCP,” tutur Pak Yes sapaan akrabnya.

Menurut orang nomor satu di Kota Soto, MCP harus dijadikan panduan dalam memonitoring dan memperbaiki pelayanan operasional manajemen pemerintahan daerah.

Indikator MCP tahun 2025 meliputi, perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah, dan data kelola keuangan.

Pada tahun 2024, Kota Soto tercatat menempati nilai MCP sebesar 95,1. Dikatakan oleh orang nomor satu di Kota Soto, angka yang didapat bukanlah tujuan utama. Karena yang paling utama ialah realisasi pelaksanaan seluruh indikator yang sudah ditetapkan.

Berita Terkait :  Polres Mojokerto Kota Dirikan Posko Tanggap Bencana

Adapun evaluasi yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam merealisasikan indikator MCP. Diantaranya adalah pelayanan publik, pengadaan barang dan jasa, penguatan APIP (penganggaran dan SDM). Evaluasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas pada beberapa indikator yang perlu dilakukan perbaikan.

Dalam sambutannya, Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan hal yang harus terus dilakukan untuk menerapkan indikator MCP adalah integritas. Karena integritas merupakan dasar dari pencegahan tindak korupsi. [yit.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru