Aksi kolaborasi dalam rangka World Cleanup Day Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pemkab Jombang. n istimewa.
Jombang, Bhirawa.
Selama 2 hari, tanggal 20-21 September 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang geber aksi kolaborasi dalam rangka World Cleanup Day Tahun 2025. World Cleanup Day adalah aksi sosial global tahunan yang mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk turut membersihkan dan menjaga kebersihan bumi.
Kegiatan kerja bakti massal ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, untuk mendukung partisipasi Indonesia dalam peringatan WCD 2025 dengan tema ‘Menuju Indonesia Bersih 2029’.
Kegiatan pertama dilaksanakan Sabtu (20/09) yang dipusatkan di Dam Jetis, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Aksi bersih-bersih ini melibatkan kekuatan besar yaitu 700 orang dengan dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang dan diikuti oleh Dinas LH Jombang, Dinas PUPR Jombang, BBWS, Perum Jasa Tirta, Perwakilan Kementerian LH, TNI/ POLRI, PKK, pelajar dan masyarakat.
Selama 3 jam pelaksanaan telah terkumpul lebih dari 5 ton sampah yang diangkat dari sungai, diangkut dan dikelola di TPA Sampah Banjardowo Jombang.
Kegiatan hari kedua dilaksanakan Minggu (21/09) di Car Free Day Jalan Wakhid Hasyim Jombang. Aksi gabungan melibatkan komunitas Sanggar Hijau Indonesia, Bank Sampah Induk Jombang, Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia dan Duta Lingkungan diikuti oleh 200 peserta.
Diawali dengan flashmob, kampanye pengurangan sampah dan diakhiri dengan aksi pungut dan pilah sampah. Terkumpul kurang lebih 200 kg sampah terutama jenis anorganik yang kemudian dikelola oleh Bank Sampah Induk mendukung gerakan Sampah Jadi Sedekah (SAJADAH).
Pada kesempatan yang berbeda, Bupati Jombang, Warsubi menekankan pentingnya penanganan masalah persampahan yang hingga akhir 2024 baru mencapai 46 persen di Jombang. Dari total 530 ton sampah per hari, masih ada 54 persen yang belum terkelola.
“Pemerintah Kabupaten Jombang berkomitmen meningkatkan pencapaian target pengelolaan sampah, selaras dengan RPJMN, menuju Indonesia Bersih 2029 – Jombang Resik 2029,” tegas Bupati Jombang.

Aksi bersih-bersih dalam rangka WCD ini juga menjadi awal dari rangkaian kegiatan hingga 15 Oktober 2025 di semua desa/ kelurahan, sekolah/ madrasah dan lingkungan masing-masing.
Gerakan tersebut diharapkan mampu mengajak masyarakat dari berbagai lapisan untuk membersihkan lingkungan, khususnya titik-titik sampah liar, serta membiasakan pengelolaan sampah berkelanjutan.
Bupati Jombang juga mendorong pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, pembiasaan memilah sampah sejak dari rumah, serta pengembangan ekonomi sirkular melalui bank sampah dan TPS3R di desa maupun kawasan.
“Kami juga mengharapkan dukungan sektor swasta dalam mendukung peningkatan pengelolaan sampah,” tambah Bupati Jombang.(adv.rif)


