25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Pemkab Jalin MoU dengan Unej Susun Modul Pengembangan UMKM


Situbondo, Bhirawa
Pemkab Situbondo menjalin kerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember (Unej) untuk menyusun modul pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan oleh Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Dekan FISIP UNEJ Suyani Indri Astuti di ruang rapat Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapperida), Kamis (2/10).

Dalam kesempatan itu, Dekan FISIP UNEJ, Suyani Indri Astuti mengatakan, bahwa perguruan tinggi memiliki tanggung jawab membawa manfaat nyata bagi masyarakat, termasuk bagi pelaku UMKM.

“Kalau kami dari perspektif akademik, lembaga pendidikan harus membawa kemanfaatan untuk masyarakat umum. Tridharma perguruan tinggi – pendidikan, penelitian, dan pengabdian, tidak bisa berjalan sendiri, harus berjejaring dan berkolaborasi,” terang Suyani Indri.

Lebih lanjut, ia menambahkan, bahwa kerja sama dengan Pemkab Situbondo ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Bupati Situbondo dan Rektor UNEJ. FISIP sebagai pelaksana di tingkat fakultas kini fokus mengembangkan modul pendampingan UMKM.

“Output dari kegiatan ini adalah modul pengembangan UMKM. Hari ini kita menggali permasalahan dan kondisi eksisting UMKM di Situbondo. Nanti hasilnya akan kita olah dalam perspektif akademik sehingga menjadi panduan yang sesuai kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Situbondo Husna Laili mengungkapkan, kerjasama dengan FISIP UNEJ ini lahir dari kebutuhan nyata untuk mendampingi UMKM. Sehingga mereka mendapat bimbingan manajerial, pemasaran, hingga digitalisasi yang selama ini memang menjadi masalah klasik pelaku UMKM.

Berita Terkait :  Estafet Kepemimpinan di Unusa, Prof Triyogi Yuwono Gantikan Prof Achmad Jazidie

“Masalah UMKM tidak sekadar modal. Memang ada program pinjaman bunga 0 persen dari Mas Rio dan Mbak Ulfi, tapi ke depan harus ada pendampingan. Inilah yang kami harapkan dari modul ini,” ungkap Mbak Una.

Menurutnya, kajian yang dilakukan bersama UNEJ akan menyoroti sektor-sektor unggulan Situbondo seperti pertanian, peternakan, perikanan, pariwisata, dan kerajinan. “Nanti modul bisa disusun lebih dari satu, sesuai dengan klaster usaha yang ada. Memang salah satu tantangan utama UMKM adalah pemasaran,” pungkas Mbak Una. [awi.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru