Bondowoso, Bhirawa.
Sebagai upaya strategis dalam mencapai swasembada pangan nasional di daerah serta mencari solusi terkait penanganan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang berdampak pada sektor peternakan utamanya di Kabupaten Bondowoso.
Demi menjaga kesejahteraan peternak dan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan serta melakukan langkah-langkah cepat dalam menangani kasus PMK.
Hal yang demikian itu seperti yang disampaikan Pj Bupati Bondowoso usai memimpin rapat Koordinasi Swasembada Pangan Dan Penanganan Kasus PMK yang diselenggarakan di ruang Sabha Bina Praja Sekretariat Daerah.
“Pemkab Bondowoso berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan serta melakukan langkah-langkah cepat dalam menangani kasus PMK, demi menjaga kesejahteraan peternak dan masyarakat,” ujar Pj Bupati Hadi Wawan Guntoro.
Kata dia, dalam mewujudkan program swasembada pangan nasional dan penanganan kasus PMK di Kabupaten Bondowoso, pentingnya kolaborasi antar Instansi dan masyarakat dalam memastikan ketahanan pangan yang stabil dan penanganan yang efektif terhadap PMK.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Bondowoso, Hendri Widotono mengatakan dalam mendukung swasembada pangan nasional, Kabupaten Bondowoso menargetkan di Tahun 2025 luas tanam padi sebesar 103.374 Hektar.
“Menurut data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso update situasi, 9 Januari 2025 kasus PMK di Kabupaten Bondowoso dari total populasi sapi yang terdata sebanyak 175.368 ekor, sementara yang terdampak 224 ekor (0.13%) dengan rincian kondisi keadaan sakit 154 ekor (68.75%), sembuh 61 ekor (27.23%), dijual/dipotong 6 ekor (2.68%) dan mati 3 ekor (1.34%),” urainya.
Pada kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Bondowoso menyerahkan bantuan berupa satu paket perlengkapan sprayer kepada salah satu satgas penanganan PMK. Yang secara simbolis dilakukan oleh Pj. Bupati Bondowoso, Plh Sekda Bondowoso, serta Jajaran Pimpinan.
Tampak hadir dalam rapat tersebut Pj. Bupati Bondowoso, Plh Sekda Bondowoso, Forkopimda, Asisten Sekda, Staf Ahli, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan/Plt Kadis Peternakan Dan Perikanan, Pimpinan OPD terkait, Asosiasi Petani Indonesia, serta Gapoktan. [san.dre]
