Kota Batu,Bhirawa
Selasa kemarin (8/4) menjadi hari terakhir Operasi Ketupat Semeru 2025. Namun Polres Batu berkomitmen untuk tidak mengendurkan pengamanan di Kota Wisata ini. Karena sejak hari ini (9/4) selama 12 hari atau hingga Minggu (20/4), Polres Batu dan jajaran memberlakukan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan wisatawan.
Dalam arahannya, Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata SH SIK MSi menekankan pentingnya menjaga stabilitas kamtibmas meskipun masa operasi pengamanan Lebaran telah selesai. “Kami ingin memastikan rasa aman dan nyaman tetap dapat dirasakan masyarakat dan wisatawan walapun Operasi Ketupat Semeru telah usai. Karena itu kami melaksanakan KRYD dengan pola pengamanan yang tidak jauh berbeda,” ujar Andi, Selasa (8/4).
Ia berharap pelaksanaan KRYD di Kota Batu bisa menjadi bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, khususnya dalam masa transisi setelah libur panjang Lebaran. Karena hal ini penting untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas di berbagai titik keramaian dan jalur lalu-lintas utama di Kota Wisata.
Dalam KRYD, lanjut Andi, pihaknya ingin menjaga momentum positif pasca Lebaran. Dan hal ini tidak hanya berkaitan dengan pengamanan. Tetapi juga pelayanan, edukasi, dan pengawasan terhadap aktivitas masyarakat, termasuk wisatawan.
Ditambahkan Kabag Ops Polres Batu, Kompol Anton Widodo SH NH bahwa pelaksanaan KRYD bertjuan agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitasnya kembali pasca libur panjang Lebaran. Dan ini dilakukan sesuai dengan petunjuk Kapolres dan tetap mengacu pada prosedur pengamanan seperti saat Operasi Ketupat berlangsung.
“Pengamanan dalam KRYD kami terapkan dengan pola dan metode yang serupa (dengan Operasi Ketupat), mulai dari pengaturan lalu lintas di titik rawan macet dan rawan laka,” ujar Anton. Selain itu juga akan ada patroli tim urai, penjagaan di lokasi vital, hingga sambang dialogis di tempat wisata.
Dengan adanya KRYD ini diharapkan potensi gangguan keamanan bisa ditekan sedini mungkin. Dengan demikian stabilitas wilayah Kota Wisata Batu tetap tetap akan terjaga. Selain itu aktivitas masyarakat juga dapat berjalan lancar, dan citra Kota Wisata Batu sebagai destinasi yang aman dan nyaman terus terjaga.[nas.ca]


