Ponorogo, Bhirawa.
Pembangunan Kawasan Wisata Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP) Ponorogo dilakukan secara bertahap. Jadi bukan satu kali jadi seperti yang muncul di persepsi orang.
Selama ini sering muncul kekeliruan persepsi bahwa kawasan wisata MRMP akan jadi dalam satu kali tahapan pembangunan. Kawasan MRMP sangat luas dan bangunan yang akan didirikan juga tergolong sangat besar.
“Proses pembangunan berlangsung secara bertahap. Tahap pertama fokus pada pembangunan konstruksi gedung dan patung reognya,” terang Yesi Daniel Tri Baskiro, PPKom Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo, Senin (12/08).
Gambar 3D dari pemenang sayembara desain yang sudah beredar luas menggambarkan kawasan wisata MRMP secara keseluruhan. Karena itu Daniel memaklumi jika banyak pihak akhirnya keliru memahami.
Mengacu pada masterplan, MRMP berada dalam satu kawasan wisata seluas 29 hektare. Proses pembangunan berlangsung bertahap diawali dengan pekerjaan pengecoran konstruksi gedung bertingkat.
Patung Reog Ponorogo setinggi 126 meter berada di posisi paling atas. Dengan target pekerjaan struktur utama gedung bertingkat dan patung Reog Ponorogo selesai pada Desember 2024.
“Proses pembangunan tahap pertama adalah pekerjaan pengecoran lantai dasar dan balok bertingkat untuk gedung sampai patung reog berdiri. Struktur utama gedung dan patung reog diproyeksikan selesai bulan Desember 2024,” terang Daniel.
Diawali penyiapan lahan setahun sebelumnya, pengerjaan tiang pancang MRMP dimulai pada 1 Maret 2023 yang lalu. Sedangkan peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansanpada di lokasi MRMP pada 11 Maret 2023. (yan.hel)