27 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

Pelatihan JULEHA Harus Berkaidah ASUH

Tuban, Bhirawa
Sejumlah peserta pelatihan memberikan tanggapan positif atas penyelenggaraan pelatihan Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Penanganan Daging Kurban (Butcher) beberapa waktu lalu yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Pemkab Tuban.

Mereka menyampaikan apresiasi atas ilmu dan pengalaman yang didapat, serta menilai pelatihan tersebut sangat bermanfaat, terutama dalam meningkatkan pemahaman terkait tata cara penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariat dan memenuhi standar kebersihan serta keamanan pangan.

Rasmo, salah satu Takmir Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, mengatakan pelatihan ini sangat berharga, terutama dalam menyambut pelaksanaan hari raya Iduladha 1446 H.

“Ilmu dan pengalaman yang didapatkan akan langsung kami diterapkan pada saat penyembelihan Iduladha nanti”, kata Rasmo , Senin (2/6).

Selain diselenggarakan jelang Hari Raya Iduladha, pelatihan serupa dapat lebih sering diselenggarakan dengan menyasar takmir masjid dan musala. Dengan demikian, mereka dapat lebih memahami cara penyembelihan dan penanganan hewan dengan baik dan benar.

Begitu juga dengan, Khusni Mubarok dari Takmir Masjid Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban mengungkapkan, pelatihan ini membuka wawasan baru dalam teknik penyembelihan.

Peserta pelatihan tidak hanya belajar cara menyembelih sapi dan kambing, tapi juga teknik mengasah pisau yang benar. Juga diberikan materi detail mengenali alat-alat pendukung penyembelihan serta penanganan daging yang higienis.

“Sebelumnya kami hanya tahu menyembelih secara halal, namun setelah pelatihan ini, kami lebih memahami cara yang sesuai syariat sekaligus menjamin kehalalan dan kebersihan daging yang dibagikan,” jelasnya.

Berita Terkait :  Pemkot Surabaya Lanjutkan Betonisasi Jalan Dupak sisi Selatan

Khusni berharap Pemkab Tuban dapat intens menggelar pelatihan JULEHA secara masif. Tujuannya, agar daging kurban yang dibagikan benar-benar halal dan thoyyib atau penyembelihan hewan dan penanganan daging sesuai syariat, yaitu daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

Sementara itu, perwakilan takmir dari Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Abdul Wahab menekankan pentingnya aspek kebersihan dan keamanan dalam penanganan daging. Menurutnya, materi yang disampaikan membuat peserta lebih paham bagaimana menangani daging kurban secara bersih dan aman.

“Juga termasuk dalam memilah dan membagi daging untuk warga,” katanya.

Pengalaman yang didapatkannya juga bisa diterapkan untuk penyembelihan hewan ternak di luar hari raya Iduladha. Sehingga daging yang dihasilkan memenuhi kaidah ASUH.

Para peserta berharap, pelatihan semacam ini terus dikembangkan agar lebih banyak pihak yang mendapat manfaat. Di samping itu, pelaksanaan kurban di masyarakat bisa semakin baik, sesuai syariat, serta menjamin kualitas daging yang dibagikan kepada masyarakat.[hud.kt]

Berita Terkait

1 COMMENT

  1. apakah ada rencana dari DKP2P Pemkab Tuban untuk menyediakan modul atau panduan praktis yang bisa diakses takmir masjid dan musala secara mandiri, sebagai pelengkap pelatihan langsung?

Leave a Reply to IT Telkom Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru