Pemprov, Bhirawa
Sebanyak 25 calon transmigran dari berbagai kabupaten di Jawa Timur mengikuti Pelatihan Calon Transmigran Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim).
Pelatihan ini berlangsung selama satu minggu, mulai 25 hingga 31 Agustus 2025, bertempat di UPT Balai Latihan Kerja Wonojati Malang. Program ini bertujuan membekali peserta agar siap menghadapi berbagai tantangan dan peluang di lokasi transmigrasi yang akan menjadi tempat tinggal dan usaha mereka.
Kepala Disnakertrans Jatim, Sigit Priyanto, menegaskan bahwa program transmigrasi masih sangat diperlukan sebagai upaya pemerataan kesejahteraan dan pengurangan kesenjangan antara pusat kota dan daerah pinggiran.
“Transmigrasi bukan sekadar pemindahan penduduk, melainkan jembatan yang menghubungkan keragaman dan mengalirkan pemerataan kesejahteraan dari pusat ke pinggiran,” ujarnya.
Setiap peserta akan mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan sebelum ditempatkan pada program Trans Karya Nusa (TPA) di tiga lokasi transmigrasi, yakni Lagading di Sulawesi Selatan, Taromanu Tua di Sulawesi Barat, dan Waleh di Maluku Utara.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans Jatim, Purwanti Utami menambahkan, pelatihan ini memiliki beberapa tujuan penting, yaitu menumbuhkan sikap mandiri dan mental kuat peserta, meningkatkan kesadaran akan pentingnya rasa kebersamaan dan menghormati budaya setempat, serta menumbuhkan semangat pantang menyerah dalam memperbaiki kehidupan dan penghidupan.
Materi pelatihan meliputi Building Learning Commitment, informasi lokasi transmigrasi, intensifikasi lahan pekarangan, adaptasi lingkungan, wawancara psikologi, budidaya tanaman pangan dan hortikultura, pengolahan lahan dan aplikasi alat mesin pertanian, hingga budidaya ternak.
Narasumber yang terlibat berasal dari Ditjen PPKTrans Kementerian Transmigrasi RI, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, serta pejabat fungsional UPT BLK Wonojati, dengan pembiayaan pelatihan sepenuhnya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Disnakertrans Jatim Tahun Anggaran 2025, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah untuk mendukung keberhasilan program transmigrasi.
Dengan pelatihan ini, Purwanri Utami mengharapkan, agar para calon transmigran dapat siap secara fisik dan mental, serta memiliki keterampilan yang memadai untuk membangun kehidupan baru yang lebih baik di daerah tujuan transmigrasi. [rac.gat]