Tuban, Bhirawa
Untuk memperkuat Gerakan Pembudayaan Membaca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tuban menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi, di Auditorium Perpustakaan Daerah Kabupaten Tuban (20/5).
Bimtek ini diikuti 50 peserta, mulai dari pustakawan, petugas perpustakaan, guru, dan pegiat literasi dari berbagai institusi pendidikan dan komunitas literasi di Kabupaten Tuban.
Mereka merupakan aktor aktif dalam gerakan literasi masyarakat, yang nantinya diharapkan dan dirancang untuk memperkuat kapasitas peserta dalam mencari, mengevaluasi, mengelola, dan memanfaatkan informasi secara tepat, etis, dan produktif.
Plt. Kepala Dispersip Tuban, Abdul Rakhmat, menegaskan bahwa literasi informasi merupakan salah satu kompetensi utama yang harus dimiliki di era digital.
Menurutnya, kemampuan mengelola informasi secara tepat tidak hanya berperan dalam proses pengambilan keputusan, tetapi juga penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, membangun pemahaman terhadap berbagai isu strategis, dan mendukung pengembangan potensi diri secara berkelanjutan.
“Mampu memahami konsep literasi informasi secara mendalam, serta mengasah keterampilan mencari, mengevaluasi, dan mengorganisir informasi secara efisien dan etis. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi forum yang mendorong peserta untuk berjejaring, bertukar wawasan, dan saling menginspirasi satu sama lain,” harap kata Plt. Kepala Dispersip Tuban, Abdul Rakhmat dalam sambutannya saat membuka acara Bimtek.
Adapun sebagai rangkaian kegiatan, bimtek ini menghadirkan sejumlah narasumber yang telah lama berkecimpung dalam bidang literasi dan pengembangan perpustakaan, diantaranya Rotmianto Mohamad, seorang penulis dan ASN pustakawan dari Magetan yang dikenal luas sebagai Esais Terbaik IPLN 2021.
Narasumber selanjutnya adalah Bambang Prakoso, dosen Ilmu Perpustakaan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya; serta Kumaidi, akademisi dari UNIROW Tuban yang juga aktif sebagai pegiat literasi dan dimoderatori oleh Mutholibin dari Gerakan Tuban Menulis.
Para narasumber memaparkan materi secara mendalam dan interaktif, membahas berbagai upaya penggerakan literasi di tengah masyarakat. Mereka menekankan pentingnya membangun kebiasaan membaca secara konsisten, yang kemudian dilanjutkan dengan keterampilan menulis sebagai bentuk ekspresi dan pemanfaatan informasi
Melalui kegiatan ini, Dispersip Tuban berharap lahirnya komunitas literasi yang tidak hanya memahami pentingnya informasi, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. [hud.wwn]


