Kab Malang, Bhirawa
Southeast Asian Games (SEA) Games Thailand ke-33 2025 berakhir pada 20 Desember 2025. Indonesia menempati peringkat dua setelah Thailand sebagai juara umum. Medali yang diraih atlet Indonesia yakni 91 medali Emas, 111 Perak, dan 131 Perunggu. Perolehan medali di SEA Games tersebut lebih besar dibanding SEA Games 2021 dan 2023.
Namun, SEA Games 2011 telah menorehkan prestasi dan membawa nama harum nama Indonesia, karena saat itu meraih juara umum. Tapi setelah itu, Indonesia belum mampu kembali merebut gelar juara umum, bahkan belum dapat menempati peringkat kedua yang terakhir diraih pada SEA Games 1995.
Prestasi atlet Indonesia yang meraih medali itu, ada salah satu atlet Dayung KONI Kabupaten Malang yang bernama Mugi Harjito asal Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang yang ikut andil dalam perolehan medali emas. “Bahkan Cabang (Cabor) Dayung di SEA Games Thailand 2025 menjadi juara umum,” kata Ketua Umum Cabor Dayung KONI Kabupaten Malang Erik Setyamiko, Minggu (21/12), kepada Bhirawa.
Diterangkan, atlet Cabor Dayung Indonesia yang menorehkan prestasi di ajang olahraga Asia Tenggara diikuti beberapa kelas, seperti di kelas ?Dragon Boat 200 Meter 12 Crew Man meraih medali Emas, Dragon Boat 500 Meter 12 Crew Man (Emas), Dragon Boat 200 Meter 22 Crew Mix (Emas), ?Dragon Boat 500 Meter 22 Crew Mix (Emas)?, K2 200 Meter (Perak), dan K4 200 Meter (Perunggu). Sehingga dengan perolehan medali yang diperoleh atlet Dayung Indonesia, maka Cabor Dayung Indonesia menjadi juara umum di SEA Games 2025 Thailand.
“Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih Mugi Harjito asal Kabupaten Malang yang masuk dalam tim Cabor Dayung Indonesia. Sehingga dengan prestasi yang mereka raih, tentunya membagakan dan membawa pulang prestasi, serta memberikan nama harum Kabupaten Malang,” ujar Erik.
Dengan diraihnya prestasi Mugi Harjito, kata dia, hal ini akan menjadi semangat para atlet KONI Kabupaten Malang, khususnya Cabor Dayung. Selain itu, juga atlet di cabor-cabor lainnya untuk bisa mengukir prestasi, yang tidak hanya di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, dan nasional saja, namun juga di tingkat Asia maupun Internasional. Sehingga untuk meraih prestasi itu, maka atlet harus memiliki semangat yang tinggi dalam berlatih. Karena untuk mencapai prestasi olahraga itu tidak semudah membalikan telapak tangan.
“Namun harus memerlukan dedikasi, disiplin, dan kerja keras yang konsisten selama periode waktu yang signifikan. Dan tidak ada jalan pintas untuk meraih kesuksesan di dunia olahraga, yang semua itu bisa diraih dengan disiplin berlatih dan semangat yang tinggi,” tandas Erik. [cyn.wwn]