Ketua KONI Jatim M Nabil bersama pengurus PBPI Jatim.
Surabaya, Bhirawa
Pengprov Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Jawa Timur yang dipimpin oleh Rudie Risdianto secara resmi dilantik oleh Ketua Umum PBPI Pusat Galih Kartasasmita di Hotel Verwood Surabaya, Jumat (29/8).
Selain pelantikan pengurus, Jatim juga diberikan kesempatan menjadi tuan rumah Sirkuit Nasional (Sirnas) Padel 2025 seri III 28-31 Agustus di Graha Padel yang berada di Komplek Perumahan Graha Family Surabaya. Sebelumnya seri I di Jakarta 22-25 Mei dan seri II di Bandung 25-37 Juli dan Grand Master Bali 11-14 September.
KONI Jatim M Nabil yang hadir bersama beberapa pengurus berharap PBPI Jatim bisa memberikan kontribusi prestasi bagi Jatim, selain itu juga mengembangkan industri karena saat ini minat masyarakat untuk memainkan olahraga yang diciptakan oleh Enrique Corcuera. di Meksico tahun 1969 sangat besar.
Dari segi prestasi, tugas pengurus PBPI Jatim harus bekerja keras untuk segera membentuk kepengurusan di kabupaten/kota, selain itu juga melakukan melakukan pembinaan dan pengenalan padel ke masyarakat.
“Saya optimis padel bisa berkembang di Jatim, karena beberapa daerah sudah memilki sarana, bahkan di Porprov 2025 padel masih eksibisi namun diikuti ratusan atlet, ‘ kata M Nabil.
M Nabil juga mengatakan kalau kemungkinan padel akan dilombakan di PON NTB-NTT 2028. “Kalau dipertandingkan di PON maka kita akan mempersiapkan dan tiga tahun ke depan kita harus sudah mencari bibit-bibit atlet,” katanya.
Sedangkan disisi industri, olahraga ini memiliki potensi karena saat ini sudah berkembang sangat pesat dan membuka peluang didunia bisnis.
“Yang penting adalah percepatan pembentukan pengurus kabupaten kota karena sektor-sektor itu menjadi penentu dan peningkatan ekonomi di daerah masing-masing,” terangnya.
Ketua PBPI pusat, Galih Kartasasmita (kiri) menyerahkan pataka ke Ketua PBPI Jatim Ketua PBPI Jatim, Rudie Risdianto.
Ketua PBPI pusat, Galih Kartasasmita optimis padel akan berkembang pesat di Jatim dan bisa memberikan kontribusi atlet. “Karena Jawa Timur itu dari dulu sudah memilki sejarah penyumbang atlet, olahraga, ini bisa dilihat dari persaingan di PON,” katanya.
Saat disinggung peluang padel dipertandingkan di PON, Galih mengatakan kalau Gubenur NTB sudah menulis surat ke KONI dan mendapat dukungan dari pengurus. ‘Insya Allah 90 persen dipertandingkan di PON,” kata Galih yang juga anggota DPR RI itu.
Sementara itu. Ketua PBPI Jatim, Rudie Risdianto mengatakan ia bersama seluruh pengurus sudah memilki program, untuk program jangka pendek adalah persiapan PON sedangkan program jangka panjang adalah pengembangan padel ke daerah dengan membentuk Pengcab PBPI di kabupaten/kota.
“Sudah ada beberapa daerah seperti untuk membentuk kepengurusan PBPI seperti Gresik, Malang, Kota Malang, Kabupaten Jember. Banyuwangi, Probolinggo, Kediri, Tulungagung,” katanya.
Selain itu ia bersama pengurus akan berupaya memasukan padel sebagai kegiatan ekstrakulikuler sekolah. “Di beberapa daerah sudah ada fasilitas padel dan nantinya kita akan berupaya agar padel jadi kegiatan ekstrakulikuler sekolah,” katanya. wwn