Situbondo, Bhirawa
Demo ribuan siswa SMASA Situbondo beberapa hari lalu yang mendesak Kepala Sekolah, Marta Mila Sugesti agar segera mundur dari jabatannya hingga kini masih jadi tanda publik Kota Santri, Pancasila Situbondo. Belum ada kepastian apakah desakan itu di amini Dinas Pendidikan Provinsi Jatim atau sebaliknya. Namun yang pasti siswa tetap berpegang teguh kepada tuntutan awal, agar Marta Mila Sugesti segera meletakkan jabatannya.
Seperti diketahui, desakan mundur oleh siswa itu dipicu oleh sejumlah kebijakan sekolah yang kontroversial. Diantaranya, larangan adzan di musholla setempat, pembatasan kegiatan ekstra kurikuler seperti drumband, pemutasian guru dan pemindahan siswa serta kebijakan penebangan pohon rindang di lingkungan sekolah. Tetapi semua tudingan siswa dibantah keras oleh Marta Mila Sugesti. “Semua itu tidak benar dan ada miskomunikasi antara siswa dengan sekolah,” sergah Marta Mila Sugesti kepada sejumlah wartawan usai aksi demo siswa.
Kala itu, Marta Mila Sugesti memastikan, aksi penebangan pohon dilingkungan sekolah untuk menjaga keselamatan siswa dari bahaya. Untuk larangan adzan, menurut mantan guru itu juga tidak benar, melainkan tetap dibolehkan dengan menggeser waktu kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah. “Itu bukan demo, tetapi penyampaian aspirasi dari siswa sebagai anak saya kepada kepala sekolah yang sudah menjadi ibunya,” pungkas Marta.
Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso-Situbondo, Slamet Riyadi beberapa hari kemarin melakukan langkah-langkah antisipatif di internal SMASA agar kejadian pro kontra tidak kembali terjadi.
“Ya, Marta Mila Sugesti selama dua hari ngantor sementara di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso-Situbondo. Ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar di SMASA berjalan kondusif,” papar Slamet Riyadi, Rabu (10/1). Namun informasi yang beredar, sejak Rabu (10/1) kemarin, Marta Mila Sugesti kembali berkantor di SMASA Situbondo, yang beralamat di Jalan PB Sudirman, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo. Ketika ditanya alasan ditariknya kembali Marta Mila Sugesti dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso-Situbondo, ke kantor SMASA Situbondo, Slamet Riyadi, buru buru meluruskan. Mantan Kepala Smadatara Banyuwangi itu memastikan tidak ada kebijakan penarikan Marta Mila Sugesti. “Bukan ditarik mas, sesuai petunjuk Provinsi Jatim, bu Martha masih bekerja di SMASA, sampai menunggu keputusan dari Provinsi Jatim,” tegas mantan Kepala SMAN 1 Pesanggaran Banyuwangi itu. [awi.why]