Pemkot Batu, Bhirawa.
Menjelang Pilkada Serentak di Malang Raya, PDIP pastikan terjaganya keharmonisan para kadernya. Apalagi, khusus di Kota Batu banyak kader partai berlambang Kepala Banteng ini yang berebut mendapatkan rekom dari DPP. Dan para keder ini mengajak Kota Batu selalu mengupdate kepariwisataan agar tidak mengalami titik jenuh dan akhirnya diikuti menurunnya uinjungan wisata.
Salah satu bacalon Wali Kota Batu, Drs H Didik Gatot Subroto SH MH menggelar diskusi dengan para media ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya yang di Jl MT Hariyono, Kota Malang, Kamis (20/6).
Didik mengatakan sekaligus mengajak warga Kota Batu untuk menjaga dan mempertahankan eksistensi kepariwisataannya. Hal ini penting agar kunjungan wisata Kota Batu tidak mengalami titik jenuh yang bisa membuat kunjungan wisatawan menurun.
“Sekitar 15 tahun sebelum Kota Batu menjadi jujugan wisata, tempat yang paling Pacet, Trawas, dan Tretes. Karena (ketiga tempat ini) tidak update maka sekarang kunjungannya menurun. Jangan sampai Kota Batu mengalami hal yang sama,” ujar Didik di forum diskusi, Kamis (20/6).
Pria yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Malang ini menjelaskan wisata yang tidak diperbarui atau tidak update maka akan terjadi kejenuhan. Hal ini akan menyebabkan wisatawan akan bergeser tempat wisata yang ada di daerah lain.
Dan sebagai kader partai, ia berjanji jika mendapatkan rekomendasi dari DPP dalam Pilkada Batu maka akan memperjuangkan agar kota ini terhindar dari situasi dan kondisi tersebut.
Didik menceritakan situasi keharmonisan di internal Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Malang dan DPC PDIP Kota Batu menjelang digelarnya Pemilihan Pilkada Serentak. Keharmonisan ini menyebabkan meningkatnya kepercayaan publik.
Karena itu pula di Pilkada 2024 mendatang, muncul beberapa bacalon Bupati (Bacabup) Malang dan bacalon Walikota Batu. “Dalam Pilkada nanti, saat ini muncul kandidat-kandidat kader PDI-P, tapi kita tetap harmonis, dan tidak saling gesekan,” ujar Didik.
Terlebih, lanjut Didik, saat ini ada dua orang kader PDI-P Kabupaten Malang yang telah mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah (Bacakada) Kabupaten Malang di PDI-P, dan mereka diminta untuk turun kelapangan. “Kedua itu sudah mendaftar, dan kami tetap harmonis, dan mereka diminta untuk turun langsung ke lapangan, meski duanya masih belum mendapatkan rekom hingga pelaksanaan propertest,” tandas Didik.[nas,cyn]