25 C
Sidoarjo
Thursday, February 20, 2025
spot_img

Panen Jagung Serentak Dukung Ketahanan Pangan Kota Madiun 2025

Kota Madiun, Bhirawa
Pemkot Madiun, Polres Madiun Kota, Kodim 0803 Madiun bersama dinas terkait telah panen jagung serentak hasil tanam Bulan November 2024 lalu dalam rangka mendukung ketahanan pangan Kota Madiun 2025 di Kelurahan Banjarejo Kecamatan Taman Kota Madiun, Selasa (18/2).

Panen jagung diawali petik jagung Pj Wali Kota Madiun, Kapolres Madiun Kota, Kodim 0803 Madiun, Ketua DPRD Kota Madiun, Sekda kota Madiun serta Wali Kota Madiun dan Wakil Wali Kota Madiun terpilih yakni, Dr Maidi bersama F Bagus Panuntun, serta Ibu – ibu Bhayangkara Polres Madiun Kota.

Kapolres Madiun Kota, AKBP Agus Dwi Suryanto usai panen jagung mengatakan, sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Polres Madiun Kota turut menindaklanjuti program tersebut dengan melakukan penanaman komoditas kebutuhan masyarakat bersama Pemkot Madiun. Yakni, jagung yang ditanam di lahan seluas 2 hektare dekat Lapak UMKM Banjarejo Kecamatan Tamam kota Madiun itu sejak 20 Nopember 2024 lalu dan sekarang Selasa (18/2/2025) menghasilkan seteng ton jagung berhasil dipanen..

”Jagung merupakan bentuk sinergi kami dengan Pemerintah Kota Madiun dan TNI. Juga, melaksanakan perintah Kapolri dalam program ketahanan pangan nasional. Seluruh kepolisian melakukan penanaman jagung,” kata Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto.

Dikatakan Kapolres Madiun Kota, selanjutnya, jagung yang sudah dipanen lantas dibagikan kepada masyarakat. Mereka juga mendapatkan vitamin khusus anak-anak dan telur sebagai tambahan gizi di masa pertumbuhan.

Berita Terkait :  Dosen UMM Beri Tanggapan Kasus Penjual Es Viral

Sementara itu, Dr Maidi Wali Kota Madiun terpilih yang juga hadiri pada panen jagung di Banjarejo Kecamatan Taman tersebut mengatakan, dalam masalah ini, tanam jagung untuk mendukung ketahanan pangan 2025 khususnya Kota Madiun, Insya’ Allah dari TNI/Polri bersama Pemkot Madiun saat ini tidak ada masalah.

Menurut Maidi, soal jagung , jagung itu bisa ditanam dilahan manapun. Dan saat ini di Kota Madiun masih banyak lahan tidur, ada sekitar 12 hektare yang mana lahan kosong itu bisa ditanami jagung. ”Yang jelas, masalah ini dari masyarakat juga kembali untuk masyarakat,” tegasnya.

Dijelaskan Maidi, khusus panen jagung hari ini, panennya tidak serentak, karena lokasinya memang berbeda. Sehingga panennya secara bertahap. ”Targetnya tanam jagung ini sukses. Tetapi multi efek panen jagung inilah yang kita pikirkan. Misalnya, pohon jagung yang masih muda itu nanti diperuntukan pakan ternak. Yang jelas multi fleyer efek ini tetap kami gunakan. Jadi panen jagung habis, sisa panen ini tetap digunakan,” ungkapnya. [dar.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru