Sumenep, Bhirawa
Pengurus Cabang Pagar Nusa Sumenep menjalin kerja sama dengan BMT NU setempat dalam rangka meningkatkan kemandirian organisasi serta kontribusi ekonomi untuk warga Nahdlatul Ulama (NU). Kerja sama ini diawali dengan kegiatan sosialisasi pengembangan usaha yang digelar pada awal November 2025.
Ketua PC Pagar Nusa Sumenep, Drs. KH. Abdul Muiz, M.M mengatakan, kegiatan tersebut menjadi langkah awal sinergi antara PC Pagar Nusa dan BMT NU, khususnya dalam merancang usaha produktif yang dapat menopang keberlanjutan organisasi. Sebagai badan otonom NU, Pagar Nusa menilai, penguatan ekonomi menjadi bagian penting dari kontribusi mereka terhadap kesejahteraan warga NU. “Kami ingin menghadirkan peran lebih luas dalam bidang ekonomi, selain menjalankan kaderisasi dan pelatihan bela diri,” kata Abdul Muis, Senin (17/11).
Menurutnya, dalam pengabdian di NU, melalui Banom Pagar Nusa Sumenep, pihaknya ingin memberikan kontribusi nyata kepada umat, khususnya warga NU dalam peningkatan kesejahteraan. “Kerja sama dengan BMT NU merupakan langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian organisasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Syariah Umat, BMT NU, Homaidi menyampaikan, unit usaha retail tidak dapat didirikan langsung oleh BMT NU karena keterbatasan legalitas sebagai koperasi simpan pinjam. “Karena secara legalitas BMT NU merupakan koperasi simpan pinjam, maka tidak dapat membuka usaha retail. Untuk itu didirikan Koperasi Syariah Umat yang berstatus koperasi konsumen. Secara nonformal, koperasi ini tetap berada di bawah binaan BMT NU,” jelas Homaidi.
Ia menambahkan, pihaknya menyambut baik rencana kerja sama PC Pagar Nusa dan BMT NU tersebut. “Kami menyambut baik ide dan gagasan PC Pagar Nusa Sumenep yang ingin meningkatkan kemandirian organisasi melalui pengembangan usaha ini,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, BMT NU dan Koperasi Syariah Umat melakukan survei lokasi untuk menilai kelayakan usaha sebelum memasuki tahap implementasi. “Kerja sama ini diharapkan menjadi contoh penguatan ekonomi umat di tingkat daerah serta mendorong badan otonom NU lainnya untuk mengembangkan kemandirian organisasi melalui sektor ekonomi,” tukasnya.[sul.ca]


