Tulungagung, Bhirawa
Sebanyak 75 tim mengikuti gerak jalan kreasi napak tilas Ketandan Bonorowo Tahun 2025, Selasa (25/11). Mereka saling beradu kreasi di ajang gerak jalan yang berjarak sekitar lima kilometer dari Kecamatan Kauman ke Pendopo Kongas Arum Kusunaming Bongso.
Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, usai memberangkatkan peserta gerak jalan mengatakan gerak jalan kreasi napak tilas Ketandan Bonorowo merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun untuk mengenang perpindahan pusat pemerintahan Tulungagung yang sebelumnya di Kalangbret Kecamatan Kauman ke Kota Tulungagung. “ini perlu kita sampaikan kepada masyarakat sejarahnya, agar mereka mempunyai rasa cinta terjadap Kabupaten Tulungagung,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya kecintaan pada Kabupaten Tulungagung, masyarakat akan ikut memelihara Tulungagung. “Ikut memelihara bagaimana agar Tulungagung ke depan lebih maju lagi,” terangnya.
Wabup Baharudin selanjutnya mengatakan gerak jalan kreasi Ketandan, selain mengenang sejarah, juga sebagai kegiatan olahraga. Termasuk sebagai ajang silaturahmi antar peserta gerak jalan.
“Silaturahmi antar lembaga di Tulungagung. Ada komunikasi yang terjalin sehingga akan membawa kebaikan menuju Tulungagung yang lebih baik,” tuturnya.
Hal yang sama dikatakan Ketua Pelaksana Gerak Jalan Kreasi Napak Tilas Ketandan Bonorowo Tahun 2025, Ahmad Mugiyono. Ia menyatakan gerak jalan diselenggarakan untuk mengenang tonggak sejarah Pemerintahan Tulungagung di Kalangbret yang berpusat di Ketandan yang kemudian pindah ke Kota Tulungagung. “Ini sekaligus memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-820 dan memperingati Hari Guru Nasional,” ujarnya.
Menurut dia, peserta Gerak jalan kreasi kali ini berjumlah 75 tim. Mereka terdiri dari tim yang berasal dari seluruh OPD lingkup Pemkab Tulungagung, selain juga di antaranya dari UPAS Pendidikan, guru dan siswa.
“Pesertanya dari seluruh OPD. Kemudian ada UPAS pendidikan, guru dan siswa. Termasuk umum. Semuanya menampilkan kreasi terbaiknya,” paparnya. Sebelumnya, Ahmad Mugiyono yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Tulungagung ini mengakui jika peserta gerak jalan kreasi pada tahun ini lebih sedikit jumlahnya dari tahun lalu. “Ini karena siswa ada yang sedang menghadapi ujian,” terangnya. [wed.wwn]


