Situbondo, Bhirawa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, dr Sandy Hendrayono menyatakan, cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) bisa tercapai pada awal bulan November 2024. Sehingga 100 persen masyarakat Situbondo sudah tercover Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN. Hal tersebut disampaikan oleh mantan Direktur RSUD Asembagus ini saat menggelar konferensi pers di Kantor Dinas Kesehatan Situbondo, Kamis (24/10).
“Jadi sejak bulan November nanti masyarakat sudah bisa memaafkan program UHC cukup dengan membawa KTP dan KK. Itu berlaku di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia yang itu sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” tutur dr Sandy Hendrayono.
Untuk mencapai UHC, kata dr Sandy, Pemkab Situbondo menyiapkan anggaran hingga Rp 63 miliar per tahun. “Guna mencapai UHC ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Nah UHC ini wajib bagi semua pemerintah daerah, cuman tergantung pada pemerintah daerah masing-masing karena kekuatan keuangan pemerintah daerah kan berbeda-beda,” tegasnya.
Menurutnya, Dinas Kesehatan mendaftarkan penduduk Situbondo yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan sebanyak 60.000 jiwa dari jumlah penduduk 688.525 jiwa. Sehingga penduduk Situbondo sudah tercover BPJS Kesehatan. “Artinya dengan UHC ini maka seluruh masyarakat Situbondo sudah terjamin pembiayaan kesehatannya. Sehingga dapat memanfaatkan semua fasilitas kesehatan secara nasional dan pembiayaannya ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan,” pungkas dr Sandy.[awii.ca]